TANJUNG, metro7.co.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tabalong menambah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

Penambahan tim tersebut bertujuan untuk meminimalisir stunting dari hulu atau pencegahan stunting sebelum terjadinya pernikahan.

Untuk merealisasikan pencegahan stunting dari hulu itu disampaikan oleh Kepala DP3AP2KB Kabupaten Tabalong, H Rusmadi menambah lini sektor pada bidang keagamaan, yakni Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tabalong beserta Kantor Urusan Agama (KUA) se-Tabalong.

“Untuk itu, kita harapkan stunting hulu ini dapat berperan aktif dan berjalan dengan baik. Sehingga tidak ada lagi muncul perkara stunting baru,” ujar Rusmadi, Kepala DP3AP2KB disela-sela Rakor bersama TPPS tahap II, di Hotel Aston Tanjung, Selasa (9/7).

Menurutnya dengan adanya penyuluhan dari DP3AP2KB sendiri serta ditambah dengan jajaran KUA ini dapat meminimalisir, bahkan diharapkan sampai tidak ada lagi terhadap kasus stunting baru.

“Pencegahan stunting dari hulu ini dapat benar-benar mencegah terhadap munculnya perkara stunting-stunting baru,” ungkapnya.

Selain itu, Rusmadi mengatakan, kasus stunting yang ada ini dapat di intervensi dengan baik sejak dari kelahiran bayi hingga berumur 2 tahun itu sudah terbebas dari stunting. Sedangkan dari stunting dari hulu diharapkan dapat 0 stunting.

“Intervensi yang ada, melalui kegiatan ini, InsyaAllah akan kita lakukan bersama dengan semua lini, termasuk pemerintah desa untuk mengatasi stunting ini bersama-sama,” tandasnya. ***