• Gladi Posko I Kodim 1008 Tanjung
Tanjung, — Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari, Kolonel Inf Herindra, Selasa (26/6) tadi, membuka secara resmi kegiatan Gladi Posko I Kodim 1008 Tanjung. Pembukaan dilaksanakan melalui sebuah upacara di lapangan Makodim 1008 Tanjung.
Upacara pembukaan Gladi Posko dihadiri oleh Bupati Tabalong Drs H Rachman Ramsyi MSi, Ketua DPRD Drs H Darwin Awi MSi, para Dandim dan Danyon jajaran Korem 101/Antasari, Kapolres Tabalong AKBP Didik Sudaryanto, serta Kasdim 1008 Tanjung Mayor Inf Djoko Soesilo. Sementara para peserta terdiri dari anggota Kodim 1008 Tanjung, Polres Tabalong dan BPK.
Dalam sambutannya Danrem 101/Antasari, Kolonel Inf Herindra, menjelaskan Gladi Posko I Kodim 1008 Tanjung merupakan kegiatan Antasari Bhakti XIV Tahun 2013. Kegiatan ini merupakan metode latihan taktis tanpa pasukan yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan prosedur hubungan komandan dan staf dalam merencanakan persiapan dan melaksanakan operasi bantuan menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.
Gladi Posko I mengambil tema “Kodim 1008 Tanjung melaksanakan operasi bantuan kepada pemerintah daerah untuk penanggulangan bencana banjir di kota Tanjung dalam rangka operasi penanggulangan bencana”. Tema tersebut, kata Herindra, sangat relevan dengan tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang sesuai dengan apa yang tercantum dalam Undang-Undang RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI.
Danrem 1001/Antasari menambahkan, tujuan Gladi Posko adalah untuk mengetahui sejauh mana kesiapan operasional Kodim 1008 Tanjung khususnya dalam mengimplementasikan prosedur tetap (Protap) yang ada. Latihan ini juga sangat bermanfaat guna menyegarkan kembali kinerja organisasi Kodim yang erat kaitannya dengan prosedur hubungan komandan dan staf serta kemampuan dalam melaksanakan koordinasi dengan unsur pemerintahan terkait lainnya.
“Bagaimana pun juga dalam menyosngsong dinamika tugas kedepan disamping menuntut suatu kemampuan keterampilan dari unsur pelaksanaan di lapangan, juga membutuhkan unsur pimpinan yang mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat,” kata Herindra.
Oleh karena itu Gladi Posko juga menyesuaikan dengan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi kedepan, karena salah satu tugas dari aparat teritorial diantaranya adalah menyiapkan langkah antisipatif terhadap segala kemungkinan ancaman yang mungkin timbul. “Sehingga apabila sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi maka peranan Kodim yang ada di jajaran Korem 101/Antasari harus bisa meminimalisir kerugian akibat bencana alam, baik kerugian materi maupun kerugian personel,” jelasnya.
Danrem berharap kepada seluruh peserta gladi agar memanfaatkan waktu seoptimal mungkin, serta melaksanakan dengan penuh semangat dan motivasi yang tinggi. Sehingga Gladi Posko I Kodim 1008 Tanjung dapat berhasil sesuai tujuan dan sasaran yang diharapkan.
“Jadikanlah latihan ini untuk mencapai profesionalisme dan bahan evaluasi untuk perbaikan dalam pelaksanaan tugas di masa yang akan datang,” harapnya.
Dalam kunjungannya di Tabalong, Danrem 101/Antasari juga bersilaturahmi sekaligus memberikan pengarahan kepada para TNI dan Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1008 Tanjung di Aula Gedung DJoeang Tanjung. Dalam arahannya Herindra mengatakan bahwa dalam waktu dekat ia akan meninggalkan jabatan sebagai Komandan Korem 101/Antasari untuk melaksanakan tugas baru sebagai Wakil Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus (Koppasus) sesuai Skep yang telah diterima dan tinggal menunggu serah terima jabatan dalam waktu dekat.
Oleh karenanya Danrem mengharapkan kepada seluruh prajurit dan anggota Persit agar apa yang sudah dilakukan kedepan harus lebih baik lagi. “TNI harus menyeimbangkan keinginan dan perbuatan, laksanakan dengan senang hati, sehingga tidak ada konflik batin yang bisa mengarah terhadap perbuatan pelanggaran aturan. Cintailah pekerjaan dan tugas sebagai tentara,” harap Danrem. (Metro7/Via)