KOTABARU, metro7.co.id – Mahasiswa Kotabaru yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), cabang Kabupaten Kotabaru turun ke jalan.

Mereka berunjuk rasa ke gedung DPRD Kotabaru, Senin (12/9/22).

Unjuk rasa mahasiswa itu, menyikapi terkait kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), yang belum lama ditetapkan pemerintah pusat.

Iringan mahasiswa ini bergerak dari kawasan Siring Laut sambil berorasi. Saat berada di halaman kantor para wakil rakyat Kotabaru itu, mahasiswa sempat mempertanyakan keberadaan anggota DPRD Kotabaru.

Hingga tak berselang lama, wakil ketua DPRD menenemui para mahasiswa.

Setelah bertemu dan melakukan dialog sambil menunggu anggota dewan yang lain sedang melaksanakan rapat dengar pendapat, mahasiswa akhirnya dipersilahkan masuk gedung.

Mahasiswa menyebut gerakan mereka tidak ditunggangi oleh kepentingan.

Poin yang mereka utarakan yaitu menolak kebijakan kenaikan BBM bersubsidi.

Kemudian menuntut pemerintah untuk memberantas penyalahgunaan penerima manfaat BBM bersubsidi.

Selanjutnya mendesak pemerintah untuk menerapkan kebijakan bersubsidi tepat sasaran.

Selain itu, mendorong pemerintah membuka keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pelaksanaan BBM bersubsidi.

Dan terakhir mereka meminta DPRD sebagai wakil rakyat untuk menyampaikan penolakan kenaikan BBM. *