TANJUNG, metro7.co.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan penilaian peningkatan kualitas keluarga di Kabupaten Tabalong dengan sasaran di Kecamatan Muara Harus, Desa Manduin, Selasa (29/10).

Program penilaian peningkatan kualitas keluarga sendiri bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan gender dan hak anak guna mengukur capaian dan kemajuan pembangunan kualitas keluarga.

Tim penilai dari DPPPAKB Provinsi Kalsel dipimpin, Adriyan langsung turun lapangan melakukan penilaian Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (PK2D) Tabalong di Desa Manduin.

Kedatangan rombongan Tim Penilai dari Provinsi ini disambut Pj Sekda Tabalong, Muhammad Fitri Hernadi, Kepala DP3AP2KB, H Rusmadi, Camat Muara Harus, Rudi Noor Erwan,Kepala Desa Manduin, Rabaniah dan sejumlah pejabat penting terkait.

Camat Muara Harus, Rudi Noor Erwan menyampaikan selamat datang di Bumi Langkurung Desa Manduin.

Ia berharap Desa Manduin bisa memberikan yang terbaik dan bisa menjadi yang terbaik di Provinsi Kalsel.

Dipilihnya Desa Manduin mewakili Kabupaten Tabalong pada penilaian Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah Tingkat Provinsi Kalsel sangat kami syukuri dan berbangga hati,” katanya.

“Karena dapat dijadikan tolok ukur dimana PK2D merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan keluarga yang berkesetaraan gender dan pemenuhan hak anak sekaligus sebagai motivasi bagi kami dalam melakukan pembinaan kualitas keluarga serta membangun desa secara maksimal di Kecamatan Muara Harus,” katanya lagi.

Pj Bupati Tabalong dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Pj Sekretaris Daerah, Muhammad Fitri Hernadi mengatakan, kegiatan penilaian hari ini adalah salah satu wujud komitmen Pemkab Tabalong dalam mempercepat tercapainya tujuan tersebut.

Kabupaten Tabalong terus berupaya dalam melaksanakan berbagai program pemberdayaan keluarga, baik di bidang pendidikan, kesehatan maupun ekonomi.

Sejalan dengan itu Pemkab Tabalong mengembangkan berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui kerjasama dengan berbagai pihak termasuk Pemprov, sektor swasta dan ormas.

“Semoga upaya ini memberikan hasil yang maksimal demi kemajuan keluarga dan masyarakat Tabalong,” katanya.

Sementara, Kepala DPPPAKB Provinsi Kalsel, Sri Mawarni dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Tim Penilai PK2D Provinsi mengatakan, kegiatan penilaian kualitas keluarga dimulai dengan mendata kondisi sumber daya alam, sarana dan prasarana, serta kondisi masing-masing keluarga dengan mengetahui kondisi tersebut akan memudahkan intervensi terhadap potensi atau kelemahan yang ada di kelurahan/desa.

Hal itu tentunya dengan melibatkan dinas, instansi, lembaga dan organisasi setempat.

Pada bulan Juni Tahun 2024 telah disampaikan hasil indeks kualitas keluarga tahap satu dan juga diikuti dengan adanya saran atau masukan dari tim provinsi yang ditindak lanjuti dengan melakukan intervensi dan inovasi oleh dinas, instansi, lembaga atau organisasi di Kabupaten Tabalong khususnya di Desa Manduin sehingga pada hari ini sama-sama kita berharap terdapat perbaikan kondisi kualitas keluarga di Desa Manduin dan sudah terlialisasi sesuai rencana yang telah disusun dengan harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.***