Dilanda Banjir Berulang Kali, Pemkab HST Akui Telah Berupaya Mengantisipasi
BARABAI, metro7.co.id – Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), terutama Kota Barabai telah berulang kali dilanda banjir.
Mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Sekda HST, Muhammad Yani mengakui sudah berupaya mengantisipasi permasalahan bencana banjir tersebut.
“Berbagai upaya sosial masyarakat sudah kita lakukan. Di sektor hulu sudah kita pasang sirene peringatan. Namun, memang belum optimal. Kanal banjir sudah berfungsi, kami juga sudah melakukan pengerukan di hilir sungai menggunakan excavator amphibi,” katanya kepada Metro7, di Pendopo Bupati HST, Rabu (3/1).
Selain itu, ujarnya, embung yang belum bisa berfungsi optimal dan belum dibuka. Embung ini sudah lebih dari satu tahun dikerjakan.
“Jadi kami mohon kepada Balai Sungai agar bisa secepatnya memfungsikan. Karena ini sudah kritis bencananya. Setelah berfungsi, insya allah Kota Barabai dan sekitarnya dapat aman dari banjir. Sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang dan nyaman,” jelasnyanya.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) HST, H Syahidin mengakui, ada dua sungai utama yang sudah dibersihkan untuk antisipasi banjir itu.
“Dua sungai itu, yakni Sungai Batang Alai dan Barabai. Keduanya sudah dibersihkan di bagian hilirnya. Usai bagian hilir sungai dibersihkan, kita juga akan mengusahakan di sungai-sungai penghubungnya,” tuturnya.
Saat ini, pihaknya juga sedang mengkoordinasikan hal tersebut dengan Balai Sungai. “Saat ini kan kolam regulasi juga belum berfungsi dengan sempurna. Bila kolam regulasi sudah difungsikan, semoga mampu mempercepat turunnya air dan mengurangi banjir,” ungkapnya.
Terkait pembersihan kanal banjir, pihaknya berencana akan melanjutkan, sebab pembersihan itu sempat terhenti.
“Kanal banjir yang seharusnya sampai ke ujung sekitar 32 kilometer, sampai saat ini baru 20 kilometer yang dibersihkan,” jelasnya.
Ia juga berharap, pembangunan bendungan Pancur Hanau juga bisa segera dipercepat oleh pusat. “Karena hal itu juga bisa membantu mengurangi bencana banjir di wilayah Bumi Murakata,” pungkasnya.