KOTABARU, metro7.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kotabaru membuka kegiatan evaluasi akhir Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (PK2D) di Kotabaru yang dihadiri tim penilai dari DPPPAKB Provinsi Kalimantan Selatan, di Operation Room, Selasa (24/10).

Sekda Said Akhmad mengatakan peningkatan kualitas yang dilaksanakan di Desa Sangsang, Kelumpang Tengah ini mengacu pada Pergub Kalsel nomor 142 tahun 2019.

Yaitu tentang tata cara kualitas keluarga dan wahana untuk mendorong usaha pembangunan masyarakat atas dasar tekad dan kekuatan sendiri secara swadaya dan gotong royong.

Serta untuk memacu masyarakat agar lebih mengenal permasalahan pembangunan yang dihadapi dan bagaimana cara penyelesaiannya.

Untuk itu mencapai keberhasilan pencapaian Desa Sangsang kata Said dilakukan upaya penguatan landasan kelestarian, kesetaraan dan kemitraan gender, ketahanan fisik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial, ketahan psikologi dan ketahanan sosial budaya yang berupa ikatan dari kompeten ketahanan keluarga.

Diterangkan Kepala DPPPAKB Provinsi Kalsel, Adi Santoso, penilaian peningkatan keluarga dimulai dengan mendata kondisi sumber daya alam, sarana prasarana serta kondisi masing- masing keluarga.

Dengan mengetahui kondisi tersebut akan memudahkan intervensi terhadap kelemahan yang ada di desa dengan melibatkan seluruh dinas, instansi, lembaga organisasi lainnya khususnya di wilayah Kotabaru.

“Sehingga berharap pada kegiatan ini perbaikan kondisi kualitas keluarga di Desa Sangsang sudah dapat terealisasi sesuai dengan rencana yang disusun dengan harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

Ketua TP PKK Kotabaru Fatma Idiana sangat mendukung dan mengapresiasi diselenggarakannya penilaian dan evaluasi oleh tim penilai DPPPAKB Provinsi Kalsel.

“Karena dari kegiatan ini akan diperoleh masukan yang berguna bagi upaya mewujudkan peningkatan kualitas keluarga Desa Sangsang,” katanya.

“Harapannya dari pelaksanaan penilaian peningkatan kualitas keluarga, Desa Sangsang kembali mengukir prestasi dengan meraih juara 1, dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kotabaru,” pungkasnya. ***