BANJARMASIN, metro7.co.id – Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel melaksanakan lomba Posyandu terpadu tingkat Provinsi Kalsel tahun 2021.

 

Kegiatan penilaian ini bekerja sama dengan lintas sektor seperti Bappeda, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Biro Kesra, BKKBN, dan Tim Penggerak PKK.

 

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kalsel, Nurul Adhani mengatakan kegiatan penilaian lomba posyandu tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan PKK Provinsi Kalsel bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel.

 

“Ini agenda rutin yang digelar Dinkes Kalsel dan PKK Kalsel dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) setiap tahunnya,” kata Nurul, Senin (4/10/2021).

 

Nurul mengatakan posyandu mempunyai peran sebagai ujung tombak penggerakan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

 

Dimana melalui posyandu dapat mengatasi permasalahan kesehatan di desa, seperti gizi buruk, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi dan stunting serta pelayanan kesehatan lainnya.

 

Di sisi lain, posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama kesehatan ibu dan anak.

 

“Jadi lomba ini sangat bagus digelar untuk meningkatkan pengetahuan para kader posyandu di daerah dalam memberikan pelayanan ke masyarakat,” ujarnya.

 

Kegiatan ini sendiri untuk meningkatkan pembinaan posyandu dan kader posyandu secara terpadu serta mengevaluasi pelaksanaan perkembangan posyandu.

 

“Tujuan selanjutnya mengetahui hasil capaian kinerja posyandu dan kompetensi kader. Memberikan masukan dan saran bagi penyelenggaraan posyandu serta memberikan penghargaan bagi penyelenggara posyandu dan kinerja kader,” ungkapnya.

 

Adapun penilaian lomba posyandu tingkat Provinsi tahun 2021 di masa pandemi COVID-19 agak berbeda dibandingkan pada tahun sebelumnya. Penilaian pertama dilakukan melalui virtual dengan aplikasi Zoom. Para peserta Kabupaten/Kota memaparkan mengenai inovasi yang sedang dikembangkan setiap posyandu di daerahnya.

 

Kemudian setelah itu tim penilaian melakukan verifikasi lapangan secara langsung ke masing-masing posyandu yang telah menjadi peserta lomba tingkat Provinsi.[]