BANJARMASIN, metro7.co.id – Terkait kasus cacar monyet (monkeypox) yang diduga seorang mahasiswa yang berusia 23 tahun terinfeksi cacar monyet di Kabupaten Batola, ternyata negatif oleh pihak Dinas Kesehatan Batola, yang menyatakan hasil laboratorium atau PCR negatif dan tidak ditemukannya virus tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kalsel, Anhar Ihwan mengatakan, saat ini belum ditemukan kasus Mpox di Kalsel, begitu pun dengan salah satu pasien asal Batola yang sempat dirawat di RSUD Ansari Saleh, dirinya juga telah dinyatakan negatif setelah diuji spesimennya di BB Labkesmas, Senin (2/9).

“Alhamdulillah hasil pengambilan sampel dari suspek yang dikirim ke BB Labkesmas negatif Mpox,” kata Anhar.

Namun dengan begitu, dinas kesehatan tetap akan terus meningkatkan kewaspadaan dengan mengambil langkah antisipasi dan akan berkoordinasi dengan dinkes kabupaten kota untuk mengedukasi masyarakat.

“Tujuannya agar masyarakat mengenali gejala dan tindakan yang harus dilakukan bila menemukan gejala seperti Mpox,” ungkap Anhar lagi.

Anhar pun mengimbau dan berikan peringatan kepada masyarakat bila adav mengalami gejala, seperti demam dan ruam, segera periksakan diri ke puskesmas terdekat atau kedokter dan patuhi protokol kesehatan dengan menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun alkohol, dan menggunakan masker.

“Saya mengharapkan masyarakat kalau sudah ada gejala sepeti itu segera lakukan pemeriksaan ke pasyankes terdekat,” ujarnya.

Menurutnya, Mpox adalah salah satu penyakit zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, namun kini sudah dapat menyebar dari manusia ke manusia.

“Oleh karena itu, kewaspadaan dan langkah antisipasi sangat penting dalam mengendalikan dan mencegah penyebaran penyakit ini. Bagi masyarakat yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut tentang Mpox, dapat menghubungi puskesmas dan rumah sakit terdekat,” tutup Anhar.