BANJARMASIN, Metro7.co.id – Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Selatan (Kalsel) mendirikan dapur umum di Lapangan Dwi Warna Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST), Ahad (28/11).

Dapur umum tersebut didirikan sehubungan dengan terjadinya banjir di HST, Balangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), dan Tabalong.

“Saat ini dapur umum telah didirikan dengan makan untuk 750 bungkus sekali masak,” kata Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinsos Kalsel Achmadi.

Achmadi menyebut, berdasarkan data sementara yang dihimpun Tagana Kalsel, sebanyak 161 rumah yang terdiri dari 898 KK dan 2.670 jiwa di Kabupaten Balangan, HST, dan Tabalong terdampak bencana.

“Untuk di Kecamatan Halong, diakibatkan curah hujan tinggi mengakibatkan air sungai meluap. Di HST warga mengungsi di SMAN 1 Barabai 150 jiwa, Gedung Juang 150 jiwa, Langgar Al Ahyar 75 jiwa, Masjid Shulaha 70 jiwa,” tambah Achmadi.

Sementara itu, banjir di HSS meliputi Desa Loksado, Desa Tanuhi, Desa Hulu Banyu, Desa Kandihin, Desa Malilingin, dan Desa Hulu Paringan.

“Tanah longsor juga terjadi di HSS, yaitu di Desa Hulu Banyu dengan tiga titik lokasi, Desa Haratai dengan satu titik lokasi dan Desa Tumingki dengan satu lokasi longsor,” ucap Achmad.

Untuk kondisi terkini, Achmadi mengatakan Lapangan Dwiwarna di HST tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat dikarenakan air meluap.

Menurutnya, banjir kali ini diakibatkan curah hujan yang tinggi di daerah pegunungan sehingga membuat sungai di daerah Kecamatan Paringin Balangan meluap. 

“Sekitar jam dua pagi air menggenangi jalan serta rumah warga yang ada di sekitar dekat sungai. Tinggi air bervariasi antara 30 cm sampai 1,5 meter,” kata Achmadi.

Selain mendirikan dapur umum, Dinsos juga mengirimkan Tim Rescue Tagana beranggotakan lima personel dengan satu perahu karet, alat vertical rescue dan logistik untuk evakuasi penyintas di Barabai.[]