Disdukcapil Tabalong Tingkatkan Kualitas Adminduk bagi Kaum Rentan
TANJUNG, metro7.co.id – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tabalong menggelar rapat koordinasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan bagi kaum rentan, di Balai Rakyat Dandung Suchrowardi, Selasa (23/7).
Pada acara rapat koordinasi ini dihadiri 25 orang peserta yang terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPKAD, Bappedalitbang, RSUD dan Puskesmas dari 12 Kecamatan di Tabalong, dan resmi dibuka oleh Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah.
Dalam sambutannya, Kepala Disdukcapil Kabupaten Tabalong, Rowi Rawatianice menyampaikan dalam rapat ini berkonsen kepada pelayanan administrasi penyandang disabilitas secara menyeluruh.
“Kita ingin dengan adanya rakor ini dapat membuat kesepakatan bagaimana supaya pelayanan terhadap disabilitas ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa membantu mereka yang butuh layanan administrasi dan lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah menyampaikan melalui kegiatan kali ini dapat melahirkan solusi-solusi inovatif dan efektif terhadap kaum rentan tersebut.
“Kita harapkan dapat meningkatkan kualitas layanan administrasi kependudukan di Kabupaten Tabalong,” ucapnya.
Menurutnya, kaum rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, anak-anak terlantar dan masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi rendah harus dapat memperoleh hak-hak kependudukan.
“Kita perlu memastikan bahwa informasi administrasi kependudukan, seperti data pribadi dan identitas bagi penduduk rentan, bisa dikelola dengan baik dan aman,” terangnya.
Hamida menyebut semua pihak perlu memastikan bahwa seluruh masyarakat terutama kaum rentan memiliki akses yang mudah dan cepat terhadap layanan administrasi kependudukan.
“Ini bisa kita lakukan melalui upaya jemput bola, layanan keliling, dan pemanfaatan teknologi informasi,” ungkapnya.
Selain itu data kependudukan yang valid dan akurat sangat penting dalam perencanaan pembangunan dan pelayanan publik.
“Oleh karena itu, perlu adanya upaya terus-menerus dalam pemutakhiran data kependudukan,” tandas Hamida. ***