Disporabudpar dan KNPI Gelar Festival Budaya Daerah
Barabai — Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) bekerjasama dengan DPD KNPI setempat akan mengelar kegiatan Festival Budaya Daerah yang rencananya akan dihelat di penghujung bulan Maret 2013 mendatang. Hal ini terungkap dalam rapat persiapan panitia bertempat di Aula Disporabudpar HST, beberapa waktu lalu.
Kabid Pemuda dan Kebudayaan Disporabudpar HST Majidi menuturkan ada beberapa cabang lomba yang akan digelar dalam festival yang diikuti kalangan pelajar dan mahasiswa ini, antara lain habsyi, rebana, vocal group, bintang kasidah dan puisi Islami.
“Idealnya Lomba Habsyi dilaksanakan di bulan maulid atau Rabiul Awal kemarin, namun terkendala biaya pelaksanaan yang belum bisa dicairkan jadi ditunda dan semoga penundaan ini tidak mengurangi semangat kawula muda kita untuk berpartisipasi dalam festival mendatang,” ujarnya.
Di masing-masing cabang lomba yang dinilai oleh para juri yang berkompeten di bidangnya akan memperebutkan hadiah uang pembinaan dan tropi di ajang bergengsi daerah ini dikhususkan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa dengan tujuan untuk menjaring kembali potensi generasi muda yang memiliki bakat di bidang seni dan budaya Islam.
Diutarakannya dengan bermitra dengan DPD KNPI diharapkan gaung kegiatan dan kemanfaatan kegiatan benar-benar dapat dirasakan kemanfaatannya oleh pemuda-pemudi HST. Selain itu DPD KNPI HST sebelumnya telah berpengalaman dalam melaksanakan kegiatan seperti Festival Bintang Radio se Banua Enam, Murakata Berzikir, Sepeda Santai serta event lainnya.
Wakil Ketua DPD KNPI HST Bidang Keagamaan Syamsurani menyambut baik rencana festival budaya daerah ini. Menurutnya akan lebih meriah bila bisa dilaksanakan untuk juga menyemarakkan kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an di Kabupaten HST. Apalagi jika kegiatannya ditempatkan di kecamatan, misalnya di Haruyan atau pun Batang Alai Selatan. “Memang untuk sementara ini ada dua alternatif pelaksanaan yaitu apakah akan dilaksanakan di kecamatan atau di Ibukota Kabupaten HST dengan mengambil dua titik panggung utama, pertama di Halaman Gedung Murakata dan Balai Rakyat, tapi menurut hemat kami tetap lebih meriah di ibukota kecamatan,” ucapnya.
Sementara untuk pendaftaran peserta dimulai dari awal Maret hingga tanggal 25 Maret 2013. Tecnical meeting dilaksanakan tanggal 26 Maret 2013 dan festival dimulai dari tanggal 27 hingga 30 Maret 2013. AdvHumHST
Kabid Pemuda dan Kebudayaan Disporabudpar HST Majidi menuturkan ada beberapa cabang lomba yang akan digelar dalam festival yang diikuti kalangan pelajar dan mahasiswa ini, antara lain habsyi, rebana, vocal group, bintang kasidah dan puisi Islami.
“Idealnya Lomba Habsyi dilaksanakan di bulan maulid atau Rabiul Awal kemarin, namun terkendala biaya pelaksanaan yang belum bisa dicairkan jadi ditunda dan semoga penundaan ini tidak mengurangi semangat kawula muda kita untuk berpartisipasi dalam festival mendatang,” ujarnya.
Di masing-masing cabang lomba yang dinilai oleh para juri yang berkompeten di bidangnya akan memperebutkan hadiah uang pembinaan dan tropi di ajang bergengsi daerah ini dikhususkan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa dengan tujuan untuk menjaring kembali potensi generasi muda yang memiliki bakat di bidang seni dan budaya Islam.
Diutarakannya dengan bermitra dengan DPD KNPI diharapkan gaung kegiatan dan kemanfaatan kegiatan benar-benar dapat dirasakan kemanfaatannya oleh pemuda-pemudi HST. Selain itu DPD KNPI HST sebelumnya telah berpengalaman dalam melaksanakan kegiatan seperti Festival Bintang Radio se Banua Enam, Murakata Berzikir, Sepeda Santai serta event lainnya.
Wakil Ketua DPD KNPI HST Bidang Keagamaan Syamsurani menyambut baik rencana festival budaya daerah ini. Menurutnya akan lebih meriah bila bisa dilaksanakan untuk juga menyemarakkan kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an di Kabupaten HST. Apalagi jika kegiatannya ditempatkan di kecamatan, misalnya di Haruyan atau pun Batang Alai Selatan. “Memang untuk sementara ini ada dua alternatif pelaksanaan yaitu apakah akan dilaksanakan di kecamatan atau di Ibukota Kabupaten HST dengan mengambil dua titik panggung utama, pertama di Halaman Gedung Murakata dan Balai Rakyat, tapi menurut hemat kami tetap lebih meriah di ibukota kecamatan,” ucapnya.
Sementara untuk pendaftaran peserta dimulai dari awal Maret hingga tanggal 25 Maret 2013. Tecnical meeting dilaksanakan tanggal 26 Maret 2013 dan festival dimulai dari tanggal 27 hingga 30 Maret 2013. AdvHumHST
Tinggalkan Balasan