BANJARMASIN, metro7.co.id – Dinas Pangan dan Pertanian Kota Banjarmasin mengadakan pelatihan pemotongan halal hewan kurban di tengah pandemi Covid-19.

Simulasi ini di ikuti oleh 50 petugas pemotongan hewan kurban nanti pada hari Raya Idul Adha nanti.

Kepala Seksi Medik Veteriner DKP3 Banjarmasin, Dr Anang Dwijatmiko mengatakan, pelatihan pemotongan hewan di masa pendemi wabah Covid-19 ini tentunya lebih memperketat.

“Tentunya dari 50 petugas dari lima kecamatan Banjarmasin untuk diberikan pemotongan hewan kurban yang benar,” ujar Anang.

Ia juga menjelaskan, bahwa dalam masa pandemi ini petugas jagal tetap harus mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan sarung tangan, masker, kacamata google, celemek atau apron, dan sepatu.

Selain itu, pengaturan tempat pemotongan hewan kurban pun tidak sembarang, tidak terbuka untuk umum atau tidak mengundang kerumunan orang banyak. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Meskipun begitu, pemerintah tetap menyarankan pemotongan dilakukan di tempat khusus pemotongan hewan baik di lingkungan pemerintah ataupun swasta.

“Jagal yang berpakaian lengkap memperlihatkan secara teknis proses pemotongan. Sebelum itu, seorang ustad wajib membacakan doa, kemudian petugas mengikat dan memastikan posisi hewan kurban berada tepat di lubang penyembelihan,” ungkapnya. ***