TANJUNG, metro7.co.id – Menjelang Bulan Ramadan 1445 Hijriah di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, harga beras lokal medium ‘Sihirang’ mengalami kenaikan harga.

Berdasar laporan harga rata-rata barang dan barang penting di Pasar Tanjung Tabalong dua hari terakhir oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Tabalong beras Sihirang naik sebesar Rp 1.000.

Dua hari terakhir harga beras lokal medium Sihirang naik sebesar Rp 14.000, yang sebelumnya di harga Rp 13.000 perkilonya. Sedangkan untuk beras lokal premium, seperti unus mutiara, unus lantik tidak mengalami kenaikan atau penurunan. Berada di harga sekitar Rp 16.000 – 17.000 perkilonya.

Disampaikan oleh Kepala DKUPP Kabupaten Tabalong, H Syam’ani melalui Kabid Perdagangan dan Kemetrologian, Noviana Eredha, meskipun beras lokal mengalami kenaikan harga, namun ketersediaannya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Tabalong. “Terutama pada bulan Ramadan nanti,” ujar Noviana, Jum’at (1/3).

Ia menyebut ketersediaan tersebut, terpantau dari ketersediaan stok beras di pasar Tanjung, ritel-ritel modern dan distributor bulog.

“InsyaAllah masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaannya,” ungkapnya.

Ia menuturkan pemerintah selalu berupaya melakukan kestabilan harga untuk Bapokting di Tabalong demi kenyamanan masyarakat. Terutama dalam berbelanja.

“Pemerintah selalu mengupayakan, selain rutin mengadakan kegiatan Pasar murah yang turut serta melibatkan Bulog juga melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah salah satu program dari Badan Pangan Nasional,” tuturnya.

Untuk itu, ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tabalong agar tidak khawatir apalagi sampai panik terkait stok beras menjelang Ramadan sampai menjalani puasa nanti.

“Jangan khawatir tentang ketersediaan stok beras di tingkat pasar maupun agen, jangan melakukan (panic buying), berbelanjalah sesuai kebutuhan saja,” tutupnya. ***