BARABAI, metro7.co.id – Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD HST gelar rapat kerja dengan Tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 HST.

Rapat Kerja dipimpin oleh Wakil Pansus Covid-19 DPRD HST H Alamsyah didampingi Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan, di Gedung DPRD HST Lantai II, Senin (28/12).

H Alamsyah sebagai pimpinan rapat meminta kepada gugus tugas untuk dapat melaporkan realisasi kegiatan yang dilaksanakan dan realisasi anggaran SKPD terkait anggaran Covid-19 serta kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2021.

Ia juga meminta penjelasan secara global dan detail dari masing-masing SKPD yang tergabung dalam Tim gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 HST.

Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan mewakili gugus tugas mengatakan, melihat perkembangan Covid-19, di HST cenderung masih melandai, ditambah dengan adaptasi kehidupan kenormalan baru.

“Ada beberapa aktifitas yang berhubungan dengan ekonomi masyarakat, mulai dilonggarkan. Tetapi, tetap diharapkan masyarakat patuhi prokes,” ucapnya.

Sebagaimana informasi dari Diskominfo, tutur Berry, perkembangan Covid-19 di HST pertanggal 27 Desember 2020 terkonfirmasi positif tetap seperti hari sebelumnya, yakni 745 orang.

“Pasien dalam perawatan berkurang 35 orang, suspek 17 orang, Pasien Sembuh bertambah 5 orang sehingga total menjadi 650 orang dan meninggal tetap seperti hari sebelumnya 60 orang,” bebernya.

Menurutnya, masih rendahnya kepatuhan pada prokes, walaupun tim pemantauan terus dijalankan. Bahkan ditingkatkan.

Ia mengharapkan, masyarakat juga dapat mendukung dengan menerapkan prokes di setiap kegiatan sehari-hari.

“Agar segala usaha dan langkah yang dilakukan dapat maksimal,” ujarnya.

Selanjutnya, laporan realisasi kegiatan dan anggaran secara detail dilaporkan oleh masing-masing SKPD.

Dimulai Dinas Kesehatan HST, RSUD H Damanhuri Barabai, Disdik, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, BPBD HST, Satpol PP & Pemadam Kebakaran HST, Dinsos Pengendalian Penduduk & KB Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak HST dan Badan Pengelola Keuangan & Aset Daerah HST terkait Penanggulangan Wabah Covid 19.

Plt Kepala Dinas Pertanian Ir Misradi melaporkan, dalam rangka penyedian beras JPS penanganan Covid 19 di HST dialokasikan anggaran melalui belanja tidak terduga (BTT) sebesar Rp 6.124.581.738. Untuk penyediaan beras sebanyak 689.695 kg dalam kemasan 10kg dan selesai disalurkan.

“Realisasi anggaran sebesar Rp 6.052.270.525 atau 98, 82 %,” jelasnya.

Dalam rangka penyediaan benih padi untuk antisipasi krisis pangan akibat pandemic covid 19 di HST dialokasikan anggaran melalui BTT sebesar Rp 1.188.600.000 untuk penyediaan benih padi sebanyak 125.000 kg dalam kemasan 10 Kg dan selesai didistrbusikan.

“Realisasi anggaran sebesar Rp 1.066.261.500 atau sebesar 89,70 %,” imbuhnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan Chairiah menyebutkan, sesuai SKB 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan tahun Akademi 2020/2021 dimasa pandemic Covid-19.

Pemerintah Daerah HST telah mempersiapkan untuk pelaksaan pembelajaran tatap muka di semestar genap tahun ajaran 2020/2021.

“Dengan memperhatikan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam pemberian ijin pembelajaran tatap muka. Kemudian, untuk satuan pendidikan diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka untuk yang telah memenuhi daftar periksa,” ucapnya.

Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan tetap hanya diperbolehkan untuk satuan pendidikan yang telah memenuhi daftar periksa.

Yakni, ketersediaan sarana dan kebersihan seperti toilet bersih dan layak, sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer dan disinfektan selanjutnya mampu mengakses fasilitas palayanan kesehatan, kesiapan menerapkan wajib masker memiliki alat pengukur suhu badan (thermogun).

Lebih lanjut, pada tahap awal pelaksanaan pembelajaran tatap muka di HST dilakukan dengan simulasi.

Yaitu, untuk 35 satuan pendidikan yang tersebar pada 11 kecamatan, masing-masing kecamatan 3 satuan pendidikan, yakni PAUD, SD dan SMP kecuali kecamatan Barabai ada 9 satuan pendidikan

“Sebelum pembejaran tatap muka dilaksanakan, Tim Satuan Tugas akan melaksanakan pembekalan kepada guru-guru dan akan melaksanakan monitoring ke sekolah-sekolah tentang kesiapan untuk pelaksanaan pembekalan tatap muka,” tutupnya. *