KOTABARU, metro7.co.id – DPRD Kotabaru memberikan atensi terhadap dunia kesehatan dan ketenagakerjaan di Bumi Saijaan.

Kesehatan utamanya tertuju pada Rumah Sakit (RS) Sengayam yang perlu perhatian dan dukungan paramedis, peralatan dan lainnya.

Wakil ketua II, DPRD Kotabaru M Arif saat paripurna Senin lalu, mengatakan hadirnya rumah sakit di perbatasan itu menjadi solusi bagi masyarakat yang sakit.

Tidak seperti saat ini karena kurangnya paramedis dan alat, terkesan RS Sengayam seperti puskesmas. “Dan warga perbatasan lebih memilih RSUD Kerang daripada rumah sakit kita,” ungkap Arif.

Belum laga lanjutnya program stanting yang masih sangat tinggi, hendaknya berbasis pada hal nyata, buka kegiatan seremonial yang menelan anggaran sangat banyak.

“Jangan sampai biaya konsultasi lebih
besar dari program nyatanya,” kata dia

Penurunan angka stanting cetus Arif hendaknya dibutuhkan kolaborasi dan integrasi antar SKPD dalam hal perencanaan program pembangunan daerah.

Adapun terhadap dunia kerja pihaknya meminta memberikan stimulus ekonomi kreatif agar tercipta lapangan kerja di segala sektor.

“Banyak masalah buruk baik pengupahan, hubungan industrial, THR dan lain sebagainya perlu ditingkatkan pengawasan oleh Disnaker Kabupaten Kotabaru untuk memberikan perlindungan
kepada pekerja,” tutur dia

“Kurangnya pembinaan untuk koperasi, ormas serta LSM untuk sinergi dalam meningatkan SDM di Kotabaru,” katanya

Memang tambahnya dibutuhkan kebijakan permodalan bergulir tanpa bunga untuk menopang ekonomi masya di bidang UMKM ( kewirausahaan). ***