TANJUNG, metro7.co.id – Sebanyak 7 orang perwakilan pedagang Pasar Tanjung mendatangi Pemkab Tabalong mengeluhkan nilai omset mereka yang menurun disebabkan akses masuk ke dalam pasar blok B bagian belakang Pasar tertutup oleh pengerjaan proyek siring sungai yang sudah 4 tahun berjalan belum ada kejelasan kapan selesai.

Kedatangan mereka diterima Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah didampingi Kepala Dinas Koperasi UKM Perindag, H Syam,ani, di Ruang Kerja Bupati Tabalong, kemarin.

Koordinator Perwakilan Pedagang Pasar Tanjung, H Hardian mengatakan, kedatangan mereka konsultasi terkait kondisi Pasar Tanjung yang sudah 4 tahun berjalan hingga sekarang dirasakan mengalami penurunan omset secara signifikan.

“Yang jelas, ada penurunan nilai omset dikalangan pedagang dengan adanya proyek pembangunan pembuatan siring yang sudah 4 tahun belum ada kepastian selesainya dan dampak dari itu bahkan ada beberapa pedagang yang angkat kaki dari Pasar Tanjung,”ungkapnya.

Diharapkan Hardian, mewakili para pedagang ada kepastian kapan pembangunan siring tersebut bisa diselesaikan.

Pj Bupati Tabalong, Hamida Munawarah kepada awak media usai pertemuan mengatakan, terdapat lima point yang disampaikan, tapi keluhan utamanya adalah proyek pengerjaan siring.

“Sehubungan dengan pembangunan siring pada saat itu warung-warung yang ada dibelakang dipindahkan ke depan, sehingga omset pedagang berkurang karena tidak ada lagi warung- warung dibelakang, lalu yang kedua terkait tentang retribusi pasar untuk toko yang ada tunggakan,”ujar Hamida.

Dijelaskan Hamida pihak pemerintah memfasilitasi terkait pembangun siring sudah ditindaklanjuti dengan memanggil Kepala Balai Satker dan Ka Satker Wilayah Sungai untuk secepatnya diselesaikan, karena banyak rencana membangun sarana dan prasarana di lokasi tersebut jika pembangunan siring selesai dibangun.

“Sementara untuk retribusi toko yang menunggak, sudah kami sampaikan dengan kepala dinas terkait, agar memberi kelonggaran dengan cara mencicil,” tukasnya.