Era New Normal, Bersepeda Menjadi Kegiatan yang Digandrungi Warga Bumi Sarabakawa
TANJUNG, metro7.co.id – Saat ini kegiatan bersepeda merupakan kegiatan yang paling digandrungi diera new normal. Mengutip Kompas, pada Mei 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyatakan bahwa new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk pencegahan terjadinya penularan COVID-19. Dalam new normal, prinsip utamanya adalah penyesuaian pola hidup. Penyesuaian itu di antaranya protokol yang harus ditetapkan disesuaikan dengan kondisi tempat kerja, lokasi publik, dan sebagainya. Selain itu, tetap mengurangi kontak fisik dengan orang lain, dan menghindari kerumunan, serta menerapkan gaya hidup sehat. Hal ini berkesinambungan dengan kegiatan bersepeda yang dapat membuat tubuh menjadi sehat dan kegiatannya tidak mengharuskan untuk kontak langsung dengan banyak orang, dengan kata lain tidak berkerumun.
Dalam bersepeda pemerintah Kabupaten Tabalong juga mewajibkan untuk para pesepeda tetap menaati protokol kesehatan yang berlaku, seperti memakai masker dan tetap menjaga jarak. Peraturan ini terpenuhi dengan bukti banyaknya pesepeda yang menggunakan masker ketika bersepeda. Bahkan dr. Devia Irine Putri mengatakan bahwa bersepeda di era New Normal itu aman-aman saja, asalkan tetap menerapkan protokol kesehatan.
”Agar makin aman lagi, usahakan untuk tidak kebanyakan mampir, berhenti, lalu nongkrong-nongkrong. Hal itu yang membuat bersepeda jadi tidak aman! Ini penting, khususnya buat orang yang suka bersepeda ramai-ramai. Kalau berhenti untuk istirahat, tetap jaga jarak,” sarannya.
Dapat dijumpai, biasanya banyak pesepeda ditemui pada sore maupun malam hari, baik anak kecil hingga orang dewasa, entah sendiri maupun satu rombongan. Ini membuktikan bahwa kegiatan bersepeda merupakan alternatif olahraga yang paling digandrungi saat era new normal ini.
“Saya bersepeda untuk menghilangkan penat dan membuat tubuh menjadi lebih bugar, biasanya rute yang saya dan teman-teman lewati itu dari Murung Pudak kemudian berkeliling ke arah Mabuun. Selain untuk berolahraga, bersepeda ini menjadi ajang refreshing saya dengan teman-teman. Namun, tidak lupa, kami tetap menaati protokol kesehatan,” ucap salah seorang pesepeda. *