Evaluasi Kondisi Pendidikan Di Tabalong, Disdik Gelar FGD
TANJUNG, metro7.co.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tabalong menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait kondisi pendidikan saat masa pandemi Covid-19 sekarang ini.
Kegiatan FGD dilaksanakan, Kamis (22/7/2021) di Aula Wisma Tamu Bersinar Pembataan, Tanjung. dengan melibatkan para tenaga pendidik dan sejumlah instansi terkait.
Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani dalam sambutan tertulisnya menyatakan menyambut baik dilaksanakan kegiatan FGD ini.
“Karena erat kaitannya dengan upaya kita bersama untuk mempersiapkan generasi penerus yang akan melanjutkan apa yang telah kita lakukan selama ini,” ujarnya.
Generasi penerus yang saat ini sedang dalam proses pendidikan disemua jenjang harus diberikan bekal sebanyak mungkin, agar mereka mampu berkontribusi secara optimal dalam pembangunan bangsa sekaligus mampu bersaing dengan bangsa lain di dunia.
Untuk semua itu tentu memerlukan peran optimal dari seluruh pemangku kepentingan, baik tenaga pendidik dan tenaga kependidikan itu sendiri, orang tua, maupun masyarakat semua memiliki peran yang sangat penting dan strategis. Tidak saja dalam rangka mewujudkan masa depan mereka secara individual, tetapi juga menentukan arah dan masa depan bangsa dan negara.
“Sebagaimana tahun ini kita masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, dimana sebelumnya sistem pendidikan dimana saja di seluruh dunia terkena langsung, sekolah-sekolah pun harus ditutup, data Unesco mencatat lebih 90 persen atau diatas 1,3 miliar populasi siswa global harus belajar dirumah,” katanya.
Hampir satu generasi dunia terganggu pendidikannya, namun dibalik semua itu tentu ada hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi.
Banyak pemangku kepentingan dibidang pendidikan bahu membahu bergotong royong mengatasi kompleksitas serta situasi yang tak pernah terjadi dan terbayangkan sebelumnya.
“Alhamdulillah pula seiring Covid-19 di daerah kita mulai terkendali, maka sejak Januari 2021 kita sudah memulai melaksanakan belajar tatap muka, namun pembelajaran tatap muka yang hanya berkisar 3 sampai 4 jam tentunya masih dirasa kurang,” katanya.
Oleh karenanya Anang mensolusikan, perlu dilakukan secara hybrid atau menghubungkan sistem sekolah tatap muka dengan metode daring, terkait itu pula maka diperlukan adanya pemetaan materi pembelajaran yang mudah, sedang dan sulit ditiap mata pelajaran.
“Klasifikasi penting untuk menetapkan apa saja pembelajaran yang perlu dilakukan secara tatap muka dan bisa dilakukan secara daring,” ujarnya.
Bupati H Anang Syakhfiani menegaskan, kita harus meningkatkan kualitas SDM secara maksimal, karena pemerintah pusat telah menetapkan Ibu Kota Negara tahun 2024 sudah pindah ke Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Kualitas Sumber Daya Manusia orang Tabalong harus ditingkatkan, “Kita, jangan jadi penonton, kita harus jadi pemain,” kata Bupati H Anang Syakhfiani.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong, H Mahdi Noor mengatakan, tujuan dilaksanakan FGD tentang kondisi pendidikan ini adalah untuk memajukan daerah.
“Baik pendidikan agama maupun pendidikan umum sama-sama mendidik sumber daya Manusia Kabupaten Tabalong,” ujarnya.
Dalam hal ini, pihaknya berupaya membangun Kabupaten Tabalong dengan kualitas sumber daya manusia yang sangat mumpuni.
“Jadi, sebenarnya kita ingin membangun sinergi bagaimana kita menyiapkan sumber daya manusia di Kabupaten Tabalong ini supaya menjadi sumber daya manusia yang unggul, tangguh dan berdaya saing,” ujarnya.*