BANJARMASIN, metro7.co.id – Aksi unjuk Aspirasi di depan Gedung DPRD Kalsel, yang dilakukan ratusan mahasiswa di Kalimantan Selatan sempat terlibat saling dorong dengan kepolisian, Senin (21/6/2021) siang.

Penolakan isu tentang lemahnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini terus dilakukan. Massa mencoba masuk Gedung DPRD namun dihadang oleh pihak kepolisian.

Dalam aksi ini, para mahasiwa meminta Ketua DPRD Supian HK menemui mereka tetapi, karena ada tugas diluar mereka hanya bisa bertemu para anggota DPRD.

Anggota DPRD Kalsel Firman Yusi, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi apa yang disampaikan mahasiswa, akan tetapi harus saling menghormati dan memahami Birokrasi.

Sebab massa meminta, DPRD Kalsel dalam hal ini harus langsung bertemu dengan presiden Jokowi untuk menyampaikan aspirasi mereka.

“Pertama tidak ada yang bisa memaksakan kehendak mereka, kedua harus mengikuti prosedur. Kami sudah di delegasikan Ketua untuk menemui mereka, otomatis kami berwenang untuk menandatangani tuntutan mereka,” katanya.

Namun, pihaknya tidak bisa memberikan jaminan untuk langsung bertemu Presiden sesuai permintaan mahasiswa karena semua ada prosedurnya.

“Petisi mereka akan kami bawa hari ini dan jika esok pun bisa kami berangkat tapi kalau bertemu Presiden itu kami tidak bisa Janji. Karena kami tidak ingin memberikan janji palsu kepada mahasiwa,” ujarnya.

Hingga saat ini massa masih bertahan dengan tuntutan mereka sampai bisa dipenuhi oleh DPRD Kalsel. ***