PARINGIN – Gaharu memiliki hasil unggulan yang akan memiliki SK dari Bupati Balangan dan ini akan dikembangkan dibeberapa kekecamatan  yakni kecamatan Paringin, Batu Mandi, Tebing Tinggi, Halong dan Juai, lalu Paringin Selatan dan ini masih dalam tahap penanaman.
Harapan kedepannya dalam umur 7-8 tahun akan bisa direkayasa untuk pembentukan global.
Tujuanya untuk mensejahterakan masyarakat Balangan dan akan dilakukan penataan dan penyuntikan atau indokolasi setalah 3 tahun bisa dipanen.
Jumlah penanaman yang digalakan yakni tanaman tumpang sari dan ditanam disela-sela karet.
Tahun ini sudah melakukan kegiatan register gaharu, ada 1000 batang di kecamatan Tebing Tinggi, Halong, Juai dan Batu Mandi .
Menurut Seksi Rehabilitasi Lahan dan Konserfasi Tanah, Supiani dalam penanaman gaharu memerlukan kesabaran karena untuk memetik hasil panen gaharu pihaknya harus menunggu 7-8 tahun.
Tugas utamanya melaksanakan kegiatan rehabilitasi pada lahan kritis baik itu di dalam maupun diluar kawasan berupa kegiatan RHL.
Kendalanya penanaman gaharu masyarakatnya masih belum mengenal gaharu, hasil tanaman gaharu yang sudah dilaksankan terkadang diserang hama.
Cara mengatasinya yakni melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sedangkan untuk pencegahan hama terhadap gaharu yakni dengan melakukan penyemprotan obat kimia dan musuh alaminya seperti pada serangga yang menyerang tanaman gaharu tersebut dan menggunakan ekstra sirsak dan biji.
Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang memperkenalkan gaharu kepada masyarakat karna sebagian banyak masyarakat belum tahu cara penanaman gaharu yang baik dan benar.
“Karena pada intinya penanaman Gaharu akan menambah nilai ekonomi masyarakat balangan karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dibandingkan dengan karet,” katanya.Metro7/Sri