Gandeng BEM STIT Syekh Muhammad Nafis, Anggota DPRD Ini Bedah Gerakan Baratib Baamal
TANJUNG, metro7.co.id – Menggandeng Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syech Muhammad Nafis Tabalong.
Anggota DPRD Provinsi Kalsel, Firman Yusi membedah sejarah Gerakan Baratib Baamal di Tanah Tabalong di bawah Pimpinan Penghulu Rasyid, Senin (30/10), di Auditorium Islamic Center Tanjung.
Gerakan Baratib Baamal sendiri adalah gerakan perlawanan terhadap penjajah Belanda yang digelorakan Penghulu Rasyid sebagai bagian dari Perang Banjar di bawah pimpinan Pangeran Antasari dengan wilayah perjuangan sekitar kawasan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong. Ciri khas gerakan ini adalah perang gerilya dengan amalan zikir bagi pejuangnya saat berperang.
Ketua I STIT Syekh Muhamnad Nafis, Wahyu Wibowo mewakili Ketua STIT Syekh Muhammad Nafis menyambut baik kerja sama ini dan berharap dimasa yang akan datang akan lebih banyak lagi diskusi ilmiah yang bisa dikerja samakan.
Sementara itu, dalam sambutan pembukanya, Sekretaris Komisi IV sekaligus Sekretaris Fraksi PKS DPRD Provinsi Kalsel, Firman Yusi mengemukakan jika kegiatan tersebut adalah wujud menunaikan aspirasi masyarakat yang masuk kepadanya.
“Karena saya menganggap aspirasi ini penting, khususnya dalam rangka mensosialisasikan kembali gerakan keislaman yang mewarnai perjuangan perlawanan terhadap penjajahan, maka saya menggandeng BEM STIT Syekh Muhammad Nafis untuk menggelar diskusi publik ini,” paparnya.
Belajar kembali tentang sejarah, menurut Firman tidak hanya bermakna berusaha mengingat kembali, akan tetapi juga diharapkan menginspirasi generasi sekarang untuk bekerja keras membangun daerah dan mensejahterakan masyarakatnya.
Diskusi Publik itu sendiri menghadirkan Dr Wahyudin dan Mursalin, keduanya adalah akademisi dan peneliti dari UIN Antasari, Banjarmasin serta M Husni dosen STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong.
Diskusi publik ini sendiri diikuti oleh para guru sejarah, pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan dan tokoh/pegiat kebudayaan di Tabalong.