TANJUNG, metro7.co.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung menggelar pelatihan tata boga untuk warga binaan, Selasa (19/11).

Pelatihan itu, Lapas Tanjung menggandeng Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tabalong. Berlangsung selama 5 hari kerja dengan 20 peserta warga binaan.

Kegiatan pelatihan itu dibuka Kepala Lapas Tanjung, Hakim Sanjaya melalui Ka KPLP Syarifullah, berlangsung di Aula Lapas Tanjung.

Ka KPLP, Syarifullah, menyampaikan, pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing para warga binaan.

“Melalui pelatihan tata boga ini, kami berharap warga binaan dapat memiliki keterampilan yang berguna tidak hanya selama mereka menjalani masa pemasyarakatan, tetapi juga ketika mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, keahlian dalam dunia kuliner akan membuka banyak peluang, baik untuk bekerja di industri makanan maupun untuk memulai usaha sendiri.

Lebih rinci dijelaskannya, pelatihan tata boga yang digelar di Lapas Tanjung ini mencakup keterampilan dasar dalam memasak, seperti pembuatan frozen food dan dimsum.

“Program ini dilaksanakan dengan melibatkan UMKM yang berpengalaman sebagai instruktur untuk memastikan kualitas dan relevansi materi yang diajarkan,” ungkapnya.

Selain memberikan keterampilan kuliner, terangnya, pelatihan ini juga mencakup aspek kewirausahaan, di mana peserta diajarkan bagaimana cara memulai dan mengelola usaha kuliner.

“Ini bertujuan agar warga binaan tidak hanya mampu memasak, tetapi juga memahami cara mengelola bisnis kuliner, mulai dari pengelolaan modal hingga pemasaran produk,” terangnya.

Dengan diadakannya pelatihan tata boga ini, Lapas Tanjung semakin menunjukkan komitmennya dalam membentuk narapidana yang tidak hanya sadar hukum, tetapi juga memiliki keterampilan yang dapat mendukung kehidupannya di masa depan. ***