BANJARMASIN, metro7.co.id – Tuan Guru H Muhammad Zarkasyi pada Gema Maulid 1446 Hijriah di malam ke-25 dari 40 malam mengingatkan agar jamaah dapat mengekalkan dan mengamalkan ajaran Rasulullah Muhammad SAW, di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Sabtu (28/9).

Kegiatan Gema Maulid 40 Malam yang diinisiasi oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin dan Ketua TP PKK Kalsel, H Raudatul Jannah atau Acil Odah.

Dimulai dengan senandung syair-syair maulid oleh group maulid Al Ikhwan dari Kabupaten Barito Kuala, dan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Qori internasional, H Ahmad Sawiti.

Dihadiri oleh jamaah warga Desa Balau Kabupaten Banjar dan lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Dalam tausyiahnya, Tuan Guru H Muhammad Zarkasyi menyampaikan, orang yang mencintai rasulullah itu dosanya akan diampuni.

“Kita ini jauh-jauh datang karena mencintai rasulullah dan cara kita mengundang rasul dengan membacakan sholawat,” jelasnya.

”Perjalanan kita ini termasuk dalam jihad fisabilillah, andai kata kita dijemput oleh malaikat maut, kita tercatat sebagai salahsatu syuhadaul akhirat atau mati syahid di akhirat,” tambahnya.

Ia menuturkan, perayaan maulid tidak lepas dari 3 macam, yaitu penyampaian sholawat dan salam, penjamuan makanan, dan ceramah atau tausyiah tentang nabi.

”Untuk itu, kita patut bersyukur dan bertafakkur karena ujar nabi, jika kita bertafakkur sejenak saja Allah SWT akan memberikan ganjaran pahala sama dengan ibadah sunat selama 70 tahun,” tuturnya.

Guru Zarkasyi berharap, jamaah yang hadir dalam majelis agar dapat menjalankan dan mengamalkan segala ajaran yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Sementara, Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor melalui Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Guntur Ferry Fahtar mengatakan bahwa sungguh banyak keutamaan peringatan maulid.

”Selain untuk mengetahui sejarah dan akhlak mulia baginda rasul, juga sebagai wujud cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW,” katanya.

Paman Birin juga menambahkan, keutamaan maulid lainnya adalah sebagai alat untuk menyatukan umat, ajang mempererat tali silaturahmi antar sesama umat muslim, menguatkan rasa kebersamaan dan persatuan, dimana hal ini sangat-sangat diperlukan diwaktu sekarang. karena menurutnya saat ini sudah memasuki tahapan masa kampanye Pilkada.

”Sehingga momentum maulid ini sangat tepat bagi kita untuk mengambil hikmah atau nilai yang terkandung dalam perayaan maulid, untuk kita aktualisasikan atau kita laksanakan dalam masa pilkada ini agar tercipta suasana damai, kondusif, lancar, saling menghargai dan menghormati satu sama lain serta memgutamakan persatuan dan kesatuan dan tidak mudah terprovokasi, terpecah belah, teradu domba, yang hanya akan merugikan diri sendiri. Semoga piliada dibanua kita berjalan aman dan damai hingga berakhirnya gelaran pesta demokrasi pilkada 2024 ini,” bebernya.

Untuk itu, dirinya sangat mengapresiasi panitia penyelenggara atas kerjakerasnya dari malam pertama hingga dimalam ke 25 ini, serta Gubernur Kalsel Paman Birin dan Ketua TP PKK Kalsel, Acil Odah atas inisiasinya dalam pelaksanaan Gema Maulid 40 Malam.

”Mari kita doakan bersama-sama agar hajatan gubernur kita mengadakan maulid selama 40 malam terkabul dan amal baik beliau dibalas dengan pahala berlipat ganda oleh Allah SWT, begitu juga bagi kita yang hadir disini,” pungkasnya.