BANJARBARU, metro7.co.id – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor melalui Asisten Administrasi Umum, Ahmad Bagiawan membuka kegiatan Dies Natalis ke-32, Wisuda Program Sarjana ke-27 & Program Magister Manajemen ke-16 STIE Pancasetia sebanyak 1002 wisudawan (i), di Gedung Auditorium ULM Banjarbaru, Sabtu (2/11) pagi.

Prosesi Dies Natalis dan wisuda itu turut dihadiri pimpinan Forkopimda Kalsel seperti Kapolda Kalsel diwakili Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, Danrem 101/Antasari diwakili Pasibin Pers Kapten Caj Joko Kurmantyo, Kajati Kalsel diwakili Intel Agung Pamungkas dan jajaran guru besar, dosen serta para hadirin dari keluarga wisudawan.

Dies Natalis XXXII mengusung tema ‘Menjadi Insan Tangguh di Era Digital Dalam Mendukung Kemajuan Ibukota Nusantara’ ini meluluskan wisudawan/wisudawati sebanyak 915 orang yang terdiri S1 Akuntasi 111 wisudawan, 281 S1 Manajemen dan Program Pasca Sarjana (S2) sebanyak 523 wisudawan.

“Kepada lulusan STIE Pancasetia ini diharapkan dapat berkontribusi untuk Kalimantan Selatan dalam menyongsong masa depan,” kata Gubernur Kalsel dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum, H Ahmad Bagiawan.

Dalam kemajuan daerah, Bagiawan menaruh harapan agar alumni-alumni STIE Pancasetia dapat berguna untuk bangsa dan negara tercinta. Seyogyanya dapat bermanfaat nantinya di masyarakat sekitar, tentunya tempat asalnya masing-masing.

Setelah menyandang gelar sarjana dan magister, Bagiawan berharap para lulusan STIE Pancasetia dapat menerapkan keilmuannya di masyarakat. Hal itu, menurutnya agar demi mendorong pembangunan ekonomi di Banua.

“Para saudara dari lulusan STIE Pancasetia, kita harapkan mempunyai kepekaan tinggi dan mampu menyesuaikan diri, sesuai kemampuannya. Dan mereka yang telah jadi alumni di daerah dapat mendukung program pembangunan untuk Ibu kota Negara (IKN) Nusantara,” bebernya.

Sementara, dalam sambutannya, Ketua Yayasan Pancasetia Banjarmasin, Dr H Nurus Sjamsi menyampaikan, proses belajar mahasiswa di STIE Pancasetia telah berakhir hingga saat ini mereka mendapatkan capaian gelar sarjana. Sehingga, dirinya mengucapkan selamat atas gelar yang diraih bahwa seluruh civitas akademika STIE Pancasetia.

“Saya juga berterima kasih kepada pengajar, baik itu dosen atau pembimbing mereka selama ini. Atas dedikasinya maka lulusan sarjana dan magister tahun ini adalah yang terbanyak,” ucap Nurus Sjamsi.

Nurus Sjamsi melihat pendidikan di STIE Pancasetia semakin meningkat dalam kemajuan dan perkembangan keilmuannya. Tentu saja, pihaknya dibarengi pelayanan yang tinggi terhadap mahasiswanya selama ini.

Apalagi, Nurus Sjamsi mendorong para alumninya agar terus melakukan inovasi dalam kontribusinya nanti di masyarakat. Karena, perpindahan IKN menjadi landasan kuat agar menyiapkan sumber daya manusia (SDM) nantinya.

“Para alumni harus bertransformasi lebih melek lagi dalam dunia teknologi sekarang agar menjadi lulusan yang mampu bersaing di masyarakat kelak,” tuturnya.

Nurus Sjamsi berharap, semua lulusan STIE Pancasetia dapat menghadapi tantangan zaman itu, serta mampu menjadi generasi yang lebih maju dan terkemuka sebagaimana motto kampusnya.

Sedangkan, Project Officer STIE Pancasetia, Dr Andri Radiany mengucapkan selamat atas menyandang gelar sarjana magister yang terbanyak dari tahun sebelumnya.

“Tidak peduli Anda asalnya dan seberapa nilai yang didapat, pastinya kita di sini berkumpul bersama menjadi generasi yang spesial. Karena angkatan kita yang mengikuti perkembangan teknologi dan menghadapi kemajuan zaman,” ungkap Andri.

Sebab, menurut Andri, kampus STIEPAN berfokus kepada perkembangan zaman karena mottonya adalah terkemuka dan unggul. Segala situasinya, ia menyampaikan bahwa lulusan STIEPAN harus melek dengan teknologi AI yang kian canggih, baik itu ChatGPT, Malika dan Ruang Guru.

Pada Dies Natalis XXXII itu juga disampaikan Orasi Ilmiah oleh Prof Dr Hary Soegiri yang mengangkat tema ‘Menjadi Insan Tanggung di Era Digital Dalan Mendukung Kemajuan Ibu Kota Nusantara’.