Gubernur Kalsel : Advokat di KAI Harus Adil Hukum, Tak Tumpul Ke Atas Dan Tajam Ke Bawah
BANJARMASIN, metro7.co.id – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Roy Rizali Anwar menghadiri prosesi Pelantikan Ketua dan Pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah Kongres Advokat Indonesia (KAI) Kalimantan Selatan masa bhakti 2023 – 2028, di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Kamis (20/7).
Pengambilan sumpah Ketua DPD KAI Kalsel Muhammad Irana Yudiartika ini dipandu langsung Presiden KAI Tjoetjoe Sandjaja Hernanto, dilanjutkan penandatanganan sumpah/janji, dan penyimpanan tanda KAI.
Tjoetjoe Sandjaja juga mengukuhkan DPD KAI Kalsel periode 2023 – 2028 dan penyerahan bendera pataka oleh Presiden KAI kepada Ketua KAI Kalsel.
Gubernur Kalsel dalam sambutannya yang disampaikan Sekdaprov menyampaikan agar para advokat yang tergabung dalam organisasi ini, terus memotivasi seluruh kalangan masyarakat agar bersama menegakkan pilar-pilar keadilan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Sahbirin, menyebut, profesi advokat memiliki peran strategis dalam mewujudkan keadilan dan perlindungan hak-hak warga negara sebagai tenaga ahli terlatih.
Selain berperan sebagai pembela, penasehat dan mediator di sebuah kasus hukum, profesi ini juga harus ikut berperan untuk memberikan edukasi dan memberdayakan masyarakat agar menyadari hak-hak fundamental mereka di depan hukum sehingga kedepannya semakin banyak masyarakat yang sadar akan hukum dan membawa perubahan positif terhadap sistem peradilan di negara ini.
Saat ini masih sering terjadi diskriminasi hukum dan ketidakadilan yang diterima oleh masyarakat sehingga menimbulkan persepsi bahwa hukum bersifat tumpul ke atas dan hanya tajam ke bawah.
“Saya yakin advokat yang tergabung dalam KAI ini mampu menyuarakan keadilan dan tidak membedakan bantuan hukum kepada seluruh lapisan masyarakat serta selalu patuh terhadap kode etik profesi,” kata Sahbirin.
Selanjutnya pada seluruh masyarakat, Sahbirin mengajak untuk saling bekerja sama dan berjuang untuk mewujudkan keadilan sosial dan memastikan setiap orang memiliki akses yang sama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, Presiden KAI Tjoetjoe Sandjaja dalam arahannya kepada jajaran KAI, terkait tahun politik yang sudah dekat, para anggota tetap menjaga netralitas, independen dan nonpartisan serta tidak berafiliasi dengan kekuatan partai politik manapun.
Namun tetap diberikan kebebasan kepada anggota, untuk menentukan pilihan politiknya.