Gubernur Kalsel Berikan Apresiasi Kebun Raya Banua Raih Penghargaan Terbaik Badan Riset dan Inovasi Nasional
BANJARMASIN, metro7.co.id – Kabar gembira datang dari Kebun Raya Banua milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel).
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan penghargaan terbaik kedua se-Indonesia bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun ke 206 Kebun Raya Bogor, Rabu (17/5).
Diserahkan langsung oleh mantan Presiden ke-5 RI, Megawati Sukarnoputri, penghargaan ini diterima oleh Kepala UPTD Kebun Raya Banua Adilla Redha Yanti.
Tampak hadir juga dalam penyerahan penghargaan ini Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Pemprov Kalsel Muhammad Amin.
Penghargaan yang diserahkan Megawati Sukarnoputri yang juga Dewan Pembina BRIN ini adalah bentuk apresiasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) selaku pembina pembangunan kebun raya di Indonesia kepada para pengelola Kebun Raya Daerah yang dinilai telah menunjukkan komitmen dan konsistensi yang kuat dalam menjalan fungsi-fungsi kebun raya. Penghargaan ini berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi yg panjang dari berbagai juri.
Kebun raya telah memberikan manfaat bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain manfaat ekologi dan menyelamatkan keanekaragaman hayati tumbuhan, kebun raya juga memberikan dampak ekonomi, sosial hingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi pemerintah daerah.
“Alhamdulilah. Puji dan syukur kepada Allah SWT atas keberhasilan ini. Kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau dukungan kepada Kebun Raya Banua selama ini,” kata Adilla.
Adilla mengungkapkan, dukungan penuh dari Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel ini salah satu indikator terbesar dalam penilaian.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, sangat memperhatikan serta memberi dukungan utk kebun raya banua baik itu kebijakan maupun anggaran sehingga menjadi semangat UPTD Kebun Raya Banua untuk terus mengembangkan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat Banua
Sahbirin Noor tak lupa berpesan, agar Kebun Raya Banua terus bergerak maju, menjadi lebih baik lagi serta banyak memiliki manfaat bagi masyarakat Kalimantan Selatan. Baik sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, budidaya berbagai tanaman hingga pusat rekreasi.
“Selamat untuk Kebun Raya Banua. Terus tingkatkan dan bergerak lebih maju lagi,” kata Sahbirin.
Plt Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), R Hendrian mengatakan keberlangsungan kebun raya di daerah sangat ditentukan oleh dukungan dan komitmen dari Pemerintah Daerah.
“Pengelolaan kebun raya berkaitan dengan banyak hal. Di antaranya adalah status lahan yang harus sudah memiliki dasar hukum tetap, dan tidak dialihfungsikan; tersedianya dukungan regulasi dan kebijakan; serta ketersediaan business plan yang matang, termasuk di dalamnya yang berkenaan dengan SDM dan anggaran,” jelasnya.
Dibutuhkan biaya operasional yang tidak sedikit, mengingat bahwa yang harus dipelihara adalah tumbuhan hidup yang tentunya memerlukan pemeliharaan intensif serta mengingat bahwa kebun raya adalah kawasan yang terbuka untuk publik. “Sehingga soal kebersihan, kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung harus selalu dijaga dengan baik,” ujarnya.
Kebun raya daerah yang dinyatakan sebagai kebun raya terbaik yaitu Kebun Raya Indrokilo Boyolali (Jawa Tengah), Kebun Raya Banua Pemprov Kalsel, Kebun Raya Balikpapan serta Kebun Raya ITERA.
Sampai saat ini terdapat 51 kebun raya di Indonesia. Kebun raya tersebut terdiri dari 5 kebun raya dikelola BRIN, 41 Kebun raya dikelola Pemerintah Daerah, 3 kebun raya dikelola Perguruan Tinggi, 1 kebun raya dikelola BUMN dan 1 kebun raya dikelola swasta.