BANJARMASIN, Metro7.co.id – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor telah menginstruksikan SKPD terkait seperti BPBD, Dinsos, dan Dinkes untuk segera turun ke lapangan membantu masyarakat terdampak banjir di wilayah Banua Anam, Senin (29/11).

Untuk itu, dia meminta jajaran Pemprov Kalsel memantapkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten terdampak banjir dan longsor pada 28 November 2021 tadi.

“Agar masyarakat terdampak segera mendapatkan bantuan,” katanya.

Menurut Sahbirin, dirinya telah menetapkan status siaga darurat banjir, tanah longsor, dan puting beliung sejak 15 November 2021.

“Beberapa SKPD Kalsel telah terjun ke lapangan sejak dini, minimal 12 jam setelah kejadian sudah harus di lokasi,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muslim, mengatakan pihaknya melaksanakan pemantauan  di lapangan untuk memberikan bantuan obat kepada masyarakat. 

“Kita telah melakukan koordinasi dengan Dinkes Kabupaten terkait bantuan obat-obatan, ini sesuai arahan Gubernur Kalsel Paman Birin,” ujar Muslim. 

Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Kalsel, Siti Nuriyani diwakili Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinas Sosial Kalsel, Achmadi, mengatakan sesuai arahan Gubernur, Dinsos Kalsel melaksanakan tanggap darurat bencana banjir di berbagai kabupaten/kota terdampak . 

Bantuan tersebut diantaranya memberikan bantuan barang persediaan seperti tenda, matras, makanan anak, food ware, selimut, peralatan dapur, kasur dan lainnya. 

“Saat kejadian mengirimkan Tim Rescuer Tagana dengan peralatan evakuasi perahu karet, alat vertical rescue, 5 orang Rescuer ke HST sejak awal kejadian,” kata Achmadi. 

Kemudian mendirikan dapur umum di Balangan tepatnya kantor kecamatan Juai sebanyak 1500 paket makanan siap saji perhari. Di HST dapur umum dibuka di stadion Mandingin untuk 1000 paket makanan siap saji setiap kali makan ( 3 kali sehari ). 

Menurut pantauannya, banjir terjadi akibat curah yang tinggi di daerah pegunungan. 

Dilaporkan akibat curah hujan tinggi berakibat meluapnya beberapa sungai di daerah kaki pegunungan Meratus seperti Loksado, Paringin hingga Hantakan. 

Air meluap sekitar jam dua pagi, hingga menggenangi jalan serta rumah warga yang ada di sekitar dekat sungai. 

“Tinggi air bervariasi antara 30 cm sampai 1,5 meter,” katanya. 

Data Tagana Kalsel menunjukkan banjir terjadi di daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Balangan, Hulu Sungai Tengah (HST), Tabalong, Banjar hingga Hulu Sungai Utara (HSU).[]