BANJARBARU, metro7.co.id – Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menjadi Inspektur Upacara (Irup) Peringatan Hari Pengayoman ke-79 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), di Kantor Gubernur Kalsel, di Banjarbaru, Senin (19/8) pagi.

Dalam Peringatan Hari Pengayoman ini, Gubernur Kalsel membacakan sambutan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Republik Indonesia.

Puncak Peringatan Hari Pengayoman ke-79 ini juga dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Kalsel, Taufiqurrakhman beserta seluruh jajarannya.

Saat membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM, Gubernur Sahbirin menekankan, bahwa Kementerian Hukum dan HAM terus berupaya berbenah, beradaptasi, dan berinovasi seiring dengan dinamika hukum serta kebutuhan masyarakat.

“Pengabdian kepada negeri tercinta melalui penguatan hukum dan perlindungan hak asasi manusia adalah tugas mulia yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas,” katanya.

Ia juga menggarisbawahi, bahwa komitmen untuk mengabdi bagi negeri tidak hanya berlaku dalam aspek pelayanan publik tetapi juga dalam kepastian hukum, perlindungan hak asasi manusia, serta pengembangan regulasi yang berpihak pada masyarakat.

“Kita harus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan negara hukum yang adil dan demokratis. Perayaan ini menandai awal baru dalam perjalanan kita, di mana semangat pengayoman menjadi pusat dari dedikasi untuk selalu memberikan pelayanan terbaik yang berkualitas kepada masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menciptakan kebijakan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Ia menyoroti pentingnya pendidikan hukum sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran hukum di kalangan masyarakat.

Ia menyatakan, peningkatan pemahaman hukum akan memperkuat partisipasi aktif masyarakat dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia.

“Kami akan terus memperluas program edukasi dan sosialisasi hukum agar masyarakat tidak hanya menjadi objek hukum tetapi juga subjek yang aktif dalam menciptakan keadilan. Kita harus selalu menjaga integritas, profesionalisme, dan kualitas pelayanan dalam menjalankan tugas kita,” ungkapnya.

Pada peringatan itu, juga disampaikan sejarah Kementerian Hukum dan HAM, yang dibacakan langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan, Taufiqurrakhman.

Acara diakhiri dengan penyerahan penghargaan Satyalencana bagi ASN di lingkup Kemenkumham Kalsel serta juga pertunjukan kepiawaian baris berbaris Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) serta penampilan drama dari Lembaga Pemasyarakatan.