BANJARMASIN, metro7.co.id – Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Khatimah menghadiri Kick Off Festival Gerbang Nusantara dan Peluncuran Kamis Digital Bahasa Banjar, Senin (26/8), di Mahligai Pancasila Banjarmasin.

Gubernur Kalsel menyampaikan terima kasih kepada kedutaan Amerika Serikat melalui Program Ambassador Fund for Cultural Preservation atas kontribusi yang diberikan dalam melestarikan bahasa Banjar melalui peluncuran kamus digital bahasa Banjar.

Kegiatan ini, ujarnya, bukan hanya sebuah proyek pelestarian bahasa, tetapi merupakan jembatan persahabatan antara kedua negara yang memiliki komitmen bersama dalam menjaga kekayaan budaya dunia.

Apresiasi juga disampaikan kepada Kementerian Kebudayaan, Pendidikan, Riset, dan Teknologi atas sinergi dan kolaborasi yang telah berjalan dengan baik.

Berkat kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah, Festival Gerbang Nusantara dan peluncuran kamus digital bahasa Banjar ini dapat terselenggara.

Rangkaian kegiatan Festival Gerbang Nusantara diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI sekaligus memperingati hari jadi ke-74 Provinsi Kalsel.

Menurut Gubernur Sahbirin, kegiatan ini bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga momentum untuk memperkuat identitas sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang majemuk.

“Melalui festival ini, kita memperlihatkan kepada dunia bahwa keberagaman adalah kekuatan dan kita dapat bergerak bersama, berkarya, serta berbudaya dalam kebhinnekaan,” ujar Gubernur.

Selanjutnya, peluncuran kamus digital bahasa Banjar juga merupakan langkah besar dalam upaya pelestarian bahasa daerah di era digital.

Bahasa Banjar bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga pembawa nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun.

Dengan adanya kamus digital ini, membuka pintu bagi generasi muda untuk mengenal, mempelajari dan mencintai bahasa leluhur mereka, sekaligus memperkenalkannya ke panggung global.

Gubernur Sahbirin berharap, melalui kegiatan ini, semangat cinta budaya dan bahasa daerah akan semakin membara di hati seluruh masyarakat Kalsel.

Ia mengajak agar menjadikan momentum ini sebagai titik awal untuk terus menjaga, mengembangkan, dan memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada dunia.

“Semoga festival ini dapat menjadi ajang inspiratif, mempererat persaudaraan, dan memicu kreativitas dalam berkarya dan berbudaya. Festival ini tidak hanya menjadi perayaan sesaat, tetapi mampu menumbuhkan semangat cinta budaya berkelanjutan di hati seluruh masyarakat,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kalsel, Muhammadun melalui Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel selaku panitia pelaksana, Hadeli Rosyaidi dalam laporannya menyebutkan, festival ini bertujuan mempromosikan dan melestarikan warisan budaya Indonesia.

Kemudian, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga budaya tradisi, media untuk memperkenalkan produk-produk lokal dan kerajinan tangan dan yang tempat mendorong pemberdayaan ekonomi kreatif bidang kebudayaan dan pariwisata budaya di Indonesia.

“Kegiatan festival ini dibagi dalam tiga venyu yang diadakan di tempat dan waktu yang berbeda yang seluruhnya dilaksanakan secara gratis dan untuk masyarakat umum dalam rangka menyambut perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI dan hari jadi ke-74 Provinsi Kalsel,” tutupnya.

Kick Off ditandai penusukan tanda di monitor dengan tombak yang diantar penari suku Dayak, turut disaksikan Pejabat Diplomasi Publik Kedutaan Amerika Serikat, Ms Emily Magaziner, Direktur Perlindungan Kebudayaan, Kemendikbud Ristek Irini Dewi Wanti, Ketua Harian Geopark Meratus Hanifah Dwi Nirwana dan sejumlah pejabat lingkup Pemprov Kalsel.