BANJARMASIN, metro7.co.id – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Kalsel menggelar Legal Expo tahun 2024 dalam rangka peringatan Hari Pengayoman ke-79, di Atrium Duta Mall Banjarmasin, Sabtu (2/8).

Opening Ceremony ditandai dengan pelesatan anak panah oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Agus Dyan Nur sekaligus menyampaikan sambutan tertulisnya.

Gubernur Sahbirin Noor menyambut positif legal expo KemenkumHAM ini, sebagai sarana memperkenalkan inovasi-inovasi terbaru di bidang hukum kepada masyarakat luas, dapat dilihat layanan publik Kemenkumham dalam satu tempat yang menyediakan, seperti layanan administrasi hukum umum, kekayaan intelektual, keimigrasian, dan pameran produk karya warga binaan permasyarakatan.

“Legal Expo 2024 adalah wadah sangat strategis untuk mempertemukan berbagai pihak yang berkecimpung di dunia hukum ataupun mereka yang berurusan berkaitan dengan hukum, maupun legalitas baik itu mereka dari kalangan pemerintah, akademisi, praktisi, hingga masyarakat umum,” katanya.

Gubernur mengungkapkan, selain dapat mengetahui berbagai produk maupun layanan dari Kemenkumham dan bagaimana memperolehnya, juga dapat saling berbagi informasi, pengetahuan, dan pengalaman untuk memajukan sistem hukum di Indonesia.

Menurutnya, hukum adalah pilar penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sistem hukum yang kuat dan adil akan menjamin kepastian hukum, melindungi hak-hak masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan.

“Oleh karena itu inovasi dan kolaborasi di bidang hukum sangat diperlukan untuk menjawab tantangan tantangan yang ada dan menghabiskan solusi-solusi yang efektif,” jelasnya.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi semua untuk memperkuat komitmen dalam membangun sistem hukum yang lebih baik,” tambahnya.

Sementara, Kepala Kanwil KemenkumHAM Kalsel Taufiqurrakhman menyebutkan, acara ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari pengayoman Kementerian 79 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Dalam hajatan ini, disediakan layanan kekayaan intelektual, layanan administrasi hukum umum, pelayanan konsultasi hukum e-cataloqui, pelayanan konsultasi permasalahan HAM, layanan pengadaan secara elektronik, konsultasi hukum gratis serta layanan paspor.

“Selain itu juga ada talk show serta expo yang diikuti unit produk teknik di lingkungan Kalsel. Hal ini dilakukan sebagai upaya berkelanjutan untuk meningkat kan pemahaman dan kesadaran seluruh elemen dan ekosistem pelayanan hukum di masa depan,” bebernya.

Tujuan kegiatan, ujarnya, untuk memperkenalkan produk-produk dari warga binaan pemasyarakatan, mendiskusikan isu-isu terkini permasalahan kebijakan dan hal-hal teknis lainnya terutama peningkatan pelayanan hukum di wilayah Kalimantan Selatan.

Kemudian, untuk memancing para investor pada ranah peningkatan layanan administrasi umum kekayaan intelektual, keimigrasian, pemasyarakatan, serta mendorong seluruh elemen dari ekosistem hukum sebagai pendorong ekonomi di wilayah Kalsel.

“Kegiatan berlangsung pada Jumat dan Sabtu yang nantinya ada talkshow yang melibatkan sekitar 250 orang,” tutup Taufiqurrakhman.

Pembukaan Legal Expo ditutup dengan peninjauan seluruh area pameran yang menampilkan berbagai produk-produk binaan lembaga permasyarakatan/rumah tahanan (rutan).