BANJARBARU, metro7.co.id – Perhatian yang ditunjukan Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atas perkembangan dunia jurnalistik Banua mendapatkan penghargaan sebagai Peduli Insan Pers Banua saat acara puncak Journalist Camp ke-4 di Kebun Raya Banua, Kota Banjarbaru, Jumat (3/5) pagi.

Gubernur Kalsel menerima Penghargaan dari Komunitas Media Cyber Baret 78 melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Adi Santoso yang diserahkan oleh Faturrahman selaku Presiden Media Cyber Baret 78 yang disaksikan oleh Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, M Muslim dan Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi.

Gubernur Sahbirin mengucapkan terima kasih atas apresiasi rekan-rekan Komunitas Media Cyber Baret 78. “Kita terus dukung kemajuan insan pers di Banua,” pesannya.

Sebelum penghargaan itu diberikan, terlebih dahulu dilakukan kegiatan pembukaan Jurnalistik Camp IV.

Tarian Radap Rahayu dari Sanggar Isuur Project memulai acara pada pagi itu. Kemudian, pemukulan gong sebagai tanda resmi acara dibukanya ajang Journalist Camp ke-4 yang diikuti sebanyak 50 orang.

Gubernur Sahbirin mengungkapkan, kegiatan Journalist Camp ke-4 ini selain sebagai wahana refreshing ditengah tuntutan deadline, tetapi juga menghantarkan peserta yang bakal dibekali untuk kemajuan Banua.

Dalam sambutannya itu, Gubernur Sahbirin menginginkan kegiatan ini dapat melahirkan jurnalis-jurnalis muda yang kompeten dan berintegritas. Menurutnya, pembekalan jurnalis muda di era sekarang sangatlah penting agar mengawal kemajuan daerahnya.

“Kita ketahui bahwa sejak dulu dunia pers jadi garda terdepan dalam penyampaian informasi ke masyarakat. Mereka tidak hanya sebagai penulis saja, tetapi memiliki tanggungjawab besar terhadap kebijakan pemerintah,” jelasnya.

Karena itu, Gubernur menilai setiap jurnalis wajib menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang ke masyarakat Kalsel. Dalam konteks pembangunan daerah, insan pers tidak dianggap remeh dalam peranannya.

“Tentu, insan pers perlu mengawal informasi-informasi yang berkaitan dengan kebijakan dan program-program strategis pemerintah sekarang ini,” ungkap dia.

Potensi di Kalsel, Gubernur menyebutkan, seperti sektor pertanian, perkebunan, pertambangan hingga pariwisata. Lewat jurnalis muda ini, ia menitipkan harapan agar mampu belajar dan mendalami teknik jurnalistik.

“Biar informasinya lebih mendalam. Supaya tersampaikan dengan maksimal ihwal kebijakan dan pembangunan daerah,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Journalist Camp ke-4, Suroto mengatakan, peserta diikuti sejumlah kalangan, seperti warga, pelajar sekolah, pers mahasiswa hingga wartawan lokal. Ia mengaku, pesertanya dibatasi karena terlampau banyak, padahal ada 8 orang lagi yang ingin mengikuti.

Journalist Camp (JC) ini tak hanya diikuti oleh peserta lokal saja, tetapi asal Kalimantan Timur (2 orang) dan Kalimantan Tengah (1 orang). Suroto mengaku bersyukur, tahun ini berwarna pesertanya.

“Setiap peserta membuat kemah masing-masing. Terdapat 1-2 orang dalam tendanya itu, mereka akan menjalani pelatihan selama 3 hari ke depan,” ungkap Isuur, sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan ini, Isuur juga menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi Gubernur Kalsel yang selama ini peduli terhadap insan pers di Banua. Selama tiga tahun belakangan, ia melihat sosok Gubernur Sahbirin Noor sangat memberikan perhatian ke rekan media-media lokal.

Sebelumnya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menerima Anugerah Pena Emas dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Hal itu juga disampaikan tegas oleh Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, M Muslim bahwasanya penghargaan itu layak sekali diterima Gubernur Kalsel dari Komunitas Media Cyber Baret 78 tersebut.

“Lewat acara ini, mereka (jurnalis muda) dapat meningkatkan kapasitasnya. Baik itu sisi menulis dan teknik lainnya, maka kami segenap Pemerintah Provinsi Kalsel juga berterima kasih atas apresiasi kawan-kawan wartawan terhadap kepemimpinan gubernur Sahbirin Noor selama ini,” pungkasnya.