Rantau — Guru matematika se Kabupaten Tapin mengikuti bimbingan teknis Peningkatan Karir Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  SMP, melalui musyawarah guru mata pelajaran matematika (MGMP) SMP Kabupaten Tapin tahun 2013. Bintek ini dilaksanakan di Aula SMPN 1 Rantau, baru-baru tadi.
Ketua MGMP Akhmad Rijani SPi, menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan sejak November 2013 lalu. “Kegiatan ini untuk membangun komitmen bersama para peserta peningkatan karir PTK SMP tahun 2013. untuk mengikuti kegiatan ini secara bertanggungjawab terhadap program MGMP SMP Kabupaten Tapin yang telah dibuat,” ujar Rijani.
Dengan kegiatan ini juga diharapkan bisa meningkatkan efektivitas, dinamika, keterbukaan dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan karir PTK SMP.
Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan secara optimal dan terarah. Pasalnya guru sebagai ujung tombak peningkatan sebagai sumber daya manusia terus dibina, dilatih dan ditingkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilannya agar dapat menjadi tenaga fungsional, dan mempunyai kompetensi di bidangnya.
“Ini juga sebagai langkah sentral dan strategis dalam rangka peningkatan mutu pendidikan sentral dan strategis dalam rangka peningkatan mutu pendidikan menuju standar nasional pendidikan,” harap Rijani.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini ada sebanyak 30 orang, yang terdiri dari guru SMP, MTSN dan swasta yang masih aktif. “Diharapkan para guru yang mengikuti kegiatan ini mampu meningkatkan karirnya sesuai dengan kebutuhan di Tapin,” ujar Rijani.
Bimtek ini menggunakan metode ceramah, kerja kelompok, diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi, dan teknik lainnya yang relevan. “Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak November 2013 lalu dan ini pertemuan yang ke-9 kalinya. Dan yang menjadi narasumbernya adalah Anshori dari Lembaga penjamin mutu pendidikan (LPMP) Banjarbaru.
Anshori memberikan materi soal penulisan karya ilmiah popular. “Proposal yang peserta buat, sebenarnya bisa dijadikan artikel untuk diterbitkan di media cetak. ibu dan bapak bisa membuat judulnya sendiri yang semenarik mungkin agar menarik untuk dibaca orang lain,” ujar Anshori.
Dari proposal tersebut juga kata Anshori bisa dijadikan LPK, bisa dimulai dari pendahuluan atau perlakuan, hingga ke daftar isinya. “Kalau bisa artikel yang dibuat ini cukup dua sampai tiga lembar saja, nanti setelah dikirim akan diedit dan diterbitkan oleh media cetak. Ayo mulai sekarang bapak dan ibu buat artikel dan kirimkan ke media,” sarannya. (Metro7/Fit)