H Ansharuddin Ternyata Anak Seorang Petani Asli Balangan
PARINGIN, metro7.co.id – Terlahir sebagai seorang anak petani sekaligus asli orang banua Kabupaten Balangan, tentunya keinginan untuk memajukan daerah sendiri menjadi tujuan H Ansharuddin.
Dalam rangka menggapai keinginan tersebut Ansharuddin yang kini maju lagi sebagai paslon patahana Bupati Balangan pada Pilkada 2020 berpasangan dengan M Nor Iswan melangkah pasti maju untuk melanjutkan program program pembangunan guna memajukan dan mensejahterakan masyarakat di Bumi Sanggam.
H Ansharuddin, lahir pada tanggal 13 Juli 1958 di Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Batola. Semula bukan apa-apa dan tidak pula siapa-siapa, hanya anak seoranga petani pasangan H Muhammad Sias (alm) dan Hj Hadijah.
H Muhammad Sias (alm) orang tua H Ansharuddin ini putra kelahiran Kecamatan Lampihong dari pasangan Muhammad dan Sarintan kelahiran Desa Matang Lurus dan Desa Tanah Habang Kiri kecamatan Lampihong. Muhammad dan Sarintan merupakan kakek-nenek H Ansharuddin, mempunyai anak 5 orang yakni, anak pertama H Sabran yang sekarang bertempat tinggal di Kelurahan Paringin Timur mempunyai anak 3 orang semuanya tinggal di Balangan, H Musdin di Paringin Barat, Anwar di Babayau dan Diah di Paringin Timur. Kemudian anak kedua Asan tinggal di Paringin Timur mempunyai putra (anak, red) bernama Suhaimi. Anak ketiga dari pasangan Muhammad dan Sarintan bernama Ramli, anak keempat Ramlah dan anak kelima Muhammad Sias (alm) orang tua (ayah/abah) dari H Ansharuddin.
Pada usia muda Muhammad Sias (alm) dibawa pergi (madam, red) ke Anjir Kabupaten Batola oleh orang tua mereka (Muhammad dan Sarintan) untuk bertani. Pada saat tinggal (bagana, red) di Anjir inilah Muhammad Sias bertemu dengan seorang gadis (perempuan) yang bernama Hadijah yang juga sama sama dibawa oleh orang tuanya untuk bertani di Anjir dan akhirnya keduanya, Muhammad Sias dan Hadijah menikah dan melahirkan seorang anak yang bernama Ansharuddin.
Keseharian H Ansharuddin ini dikenal sangat agamis, rajin menuntut ilmu keagamaan (pengajian, red) bahkan juga sering mengkhotbah di masjid masjid setiap hari Jumat. Ansharuddin juga memiliki semangat kepedulian sosial cukup tinggi. Ia senantiasa menjalin hubungan silaturahmi dan mengabdikan diri ditengah seluruh kalangan masyarakat tanpa pernah membedakan latar sosial, budaya, profesi maupun golongan politik sebagai sekat penghalang.
Suami dari Hj. Nursidah Ansharuddin ini berhasil melalui seluruh tingkat pendidikan formal dan meniti tangga karir. Ansharuddin tercatat sebagai alumnus Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di Anjir pada tahun 1971, ia meneruskan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) di PGAN 4 Tahun Rakha di Amuntai lulus tahun 1975. Selanjutnya, ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) di PGAN 6 Tahun Rakha Amuntai dan lulus di tahun 1978. Setelah lulus PGAN Rakha Amuntai, Anshar melanjutkan pendidikan tingginya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat dan lulus pada tahun 1988. Tak cukup dengan gelar strata satunya, ia kembali melanjutkan pendidikan ke strata dua untuk mendapatkan gelar master di Universitas Brawijaya Malang, dan berhasil lulus S2 pada tahun 2003.
Usai menempuh pendidikan, Anshar memulai karir. Awalnya ia diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Beberapa tahun menjadi pegawai, pada tahun 1989 ia diangkat oleh Mendiknas RI sebagai Penilik Diknas Dikbud Kabupaten Banjar. Tak sampai di situ, berkat prestasi dan kinerjanya yang baik, ia pun kembali mendapatkan kepercayaan menjadi pejabat struktural sebagai Kasi Dikmas Dikbud Kabupaten Banjar pada tahun 1992. Karirnya terus menanjak dan dipromosikan sebagai Kepala Kandepdikbud Kabupaten HSU pada tahun 1999. Di tahun 2001, Anshar kembali diberikan kepercayaan oleh Bupati HSU kala itu untuk menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas P & K, kemudian dipercaya menduduki jabatan sebagai Kepala Bagian Humas Pemkab HSU pada tanggal 24 Januari 2003.
Di tengah karir yang terus menanjak, Ansharuddin memutuskan pindah ke Kabupaten Balangan hasil pemekaran dari Kabupaten HSU pada tanggal 27 Januari 2003. Di Balangan, ia langsung dipercaya menjabat sebagai Kepala Dinas P & K Balangan pada tanggal 16 September 2003. Belum genap dua tahun menjabat sebagai kepala dinas, Ansharuddin dipercaya mendapingi H Sefek Effendie sebagai calon Wakil Bupati Balangan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Balangan di tahun 2005. Karena dukungan masyarakat yang begitu besar membuat Anshar terpilih sebagai Wakil Bupati Balangan periode 2005-2010. Setelah lima tahun menjabat, di periode kedua, Anshar kembali dipercaya mendampingi H Sefek Effendie. Pasangan ini kembali terpilih untuk menduduki jabatan Bupati Balangan-Wakil Bupati Balangan periode 2010-2015.
Selanjutnya untuk periode 2016-2021, Drs H Ansharuddin MSi memberanikan diri mencalonkan diri menjadi Bupati Balangan berpasangan dengan H Syaifullah sebagai Wakil Bupati Balangan dan bertarung pada Pilkada 2015 dan Alhamdulillah terpilih menjadi Bupati Balangan periode 2016- 2021.
Sementara untuk karier politik Drs H Ansharuddin diawali pada 7 Nopember 2016 dilantik dan dikukuhkan menjadi Ketua DPD Partai Golkar kabupaten Balangan, hingga sekarang.
Sedangkan, dalam kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Balangan banyak hal prestasi yang telah diraihnya, baik itu dalam pembangunan dibidang pendidikan, kesehatan, pertanian dan perkebunan hingga sampai dengan kepedulian hak asasi manusia atau peduli HAM dengan telah diterimanya berbagai piagam penghargaan dari pemerintah pusat. *