Barabai — Sejumlah massa menghadang anggota Bataliyon Infanteri 621 Manuntung Barabai yang sedang mengamankan dan pengawalan kotak suara. Dengan menggunakan senjata tajam, massa ingin menuntut keadilan. Mereka juga menggelar aksi dengan membakar ban di tengah jalan
Anggota Yonif 621 Manuntung Barabai yang bertugas dengan sigap menghadang dan menghalau massa. Bahkan bersama Balakar, berusaha memadamkan kobaran api yang dilakukan para pendemo.
Demikian simulasi pengamanan Pemilu 2014 yang dilakukan oleh ratusan personil Yonif 621 Manuntung Barabai, Jumat (24/1) lalu, di Lapangan Dwi Warna Barabai. Dalam simulasi itu digambarkan bagaimana pengamanan TPS hingga pengawalan kotak suara menuju kantor kecamatan, serta mengamankan massa yang ingin melakukan huru hara.
Ketua koordinator kegiatan, Letda Suparwi, mengatakan bahwa simulasi tersebut merupakan salah satu persiapan TNI untuk melakukan pengamanan Pemilu 2014 mendatang. Melalui simulasi ini diharapkan seluruh anggota yang bertugas akan memahami apa yang harus mereka lakukan bila terjadinya gangguan keamanan.
“Apabila terjadi gangguan keamanan pada saat Pemilu, maka seluruh petugas sudah paham dengan apa yang akan mereka perbuat,” tuturnya.
Disamping itu, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk membantu TNI serta aparat keamanan dalam melakukan pengamanan Pemilu 2014. “Meskipun ini merupakan tanggung jawab TNI, tetapi peran serta masyarakat juga kita harapkan sehingga pelaksanaan pemilu berjalan dengan aman dan damai,” pungkasnya. AdvHumHST