PARINGIN, metro7.co.id – Dalam rangka mempererat silaturahmi dan menambah wawasan terhadap dunia perbankan, Pemerintah Daerah Kabupaten Balangan mengadakan kegiatan gathering yang diselenggarakan pada tanggal 3-4 September 2020 bertempat di Hotel Best Western Banjarmasin.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Balangan, H. Ansharuddin, Sekda Kabupaten Balangan, Ruskariadi, Ketua DPRD Kabupaten Balangan, Ahsani Fauzan, SE, pejabat dan seluruh Kepala SKPD Pemkab Balangan, beserta Camat di Kabupaten Balangan. Ikut berhadir Direktur PDAM Kabupaten Balangan, dan Direktur Utama BPR Paringin.

Bank Kalsel turut diundang pada kegiatan tersebut dan dihadiri langsung oleh Direktur Utama, Agus Syabarrudin, Direktur Operasional, Ahmad Fatrya
Putra, Direktur Kepatuhan, H. I G.K. Prasetya, Group Head of Business, Fachruddin, serta Kepala Bank Kalsel Kantor Cabang Paringin, Khuzaimi. Di hari pertama, kegiatan dimulai pukul 20.00 Wita dengan agenda ramah tamah. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk upaya menjalin silaturahmi dan menjaga hubungan baik antar pejabat maupun stakeholder.

Selain itu pula pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Balangan, sebagai bentuk upaya untuk memberikan motivasi dalam melakukan peningkatan kinerja, inovasi dan produktivitas. Kegiatan tersebut juga diisi dengan hiburan serta
makan malam bersama.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan dan dukungan Pemkab Balangan dalam
mendukung kinerja Bank Kalsel khususnya Kantor Cabang Paringin.

Tentunya, Bank Kalsel sebagai
Bank Pembangunan Daerah memiliki komitmen tinggi untuk selalu mendukung program pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Balangan dan Pemegang
saham lainnya di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Saya mewakili seluruh jajaran Direksi Bank Kalsel mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan support yang sangat baik dari Pemerintah Kabupaten Balangan dalam mendukung kinerja Bank Kalsel. Alhamdulillah berkat dukungan yang sangat baik sekali dari pemegang saham termasuk juga dari Pemerintah Kabupaten Balangan, saat ini Bank Kalsel sudah  mendapatkan predikat “sehat” dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah menunggu sejak tahun 2014. Mudah-mudahan penantian selama 6 tahun untuk Bank Kalsel menjadi “sehat” bisa terus dijaga dan ditingkatkan. Tentunya kembali lagi kepada upaya pemerintah daerah, dengan kinerja Bank Kalsel semakin baik maka akan semakin baik pula pendapatan asli daerahnya” terang Agus.

Pertumbuhan kinerja Bank Kalsel kian membaik dari tahun ke tahun, meski di tengah pandemi. Tentu performa tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan Pemkab Balangan untuk
menambah setoran modal. “Saya berharap langkah ini bisa diikuti oleh sebagian besar bahkan mungkin seluruh pemegang saham. Sehingga target yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
untuk bisa memiliki modal inti sebesar Rp3 triliun dapat segera terealisasi,” tambahnya.

Pada moment selanjutnya, Bupati Balangan, H. Ansharuddin mengatakan bahwa Bank Kalsel merupakan mitra yang sangat aktif dan banyak memberi kontribusi dalam pembangunan daerah serta mendukung dinamika perekonomian di Kabupaten Balangan.

“Bank Kalsel adalah perusahaan yang setiap tahunnya selalu memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Balangan, salah satunya melalui penyaluran dana CSR. Tahun ini dana CSR dari Bank Kalsel diantaranya kita alokasikan untuk membangun kembali 2 buah Rumah Mualaf. Pada kesempatan ini pula, saya sebagai Pimpinan Daerah, mewakili seluruh masyarakat Bumi Sanggam, mengucapkan terima kasih kepada segenap pimpinan dan jajaran Bank Kalsel, atas manfaat yang selalu diberikan kepada masyarakat Kabupaten Balangan,” urainya.

Dihari kedua, kegiatan diisi dengan sosialisasi kepada seluruh peserta. Bank Kalsel melaui Divisi Dana dan Jasa menyampaikan paparan yang bertujuan menambah wawasan khususnya terhadap produk dan jasa layanan perbankan yang ada di Bank Kalsel. Aplikasi Cash Management System (CMS) dan Aplikasi Sistem SP2D Online adalah 2 (dua) produk Bank Kalsel yang bertujuan untuk mempermudah pengelolaan dana Pemda dan korporat. Sebagai informasi, CMS merupakan fasilitas yang memberikan kemudahan bagi nasabah pemerintah daerah dan korporasi dalam bertransaksi. Hampir seluruh Kabupaten telah menggunakan aplikasi CMS tak terkecuali Pemkab Balangan. Sedangkan Aplikasi Sistem SP2D Online merupakan aplikasi layanan perbankan untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan transaksi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), mempercepat proses pengelolaan keuangan daerah yang terkait dengan pencairan dari Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke rekening tujuan (rekening SKPD/Dinas, dan pihak ketiga) di Bank dengan konsep Real-Time Online.

Saat ini Bank Kalsel sedang dalam tahap pengembangan lebih lanjut Aplikasi Sistem SP2D Online berupa koneksi dengan Dirjen Pajak sehingga pajak dapat dibayarkan langsung oleh pemegang aplikasi (Pemda), serta membuat kode billing pajak melalui aplikasi tersebut. Sebelumnya, untuk pembayaran pajak SP2D Online masih dilakukan secara manual.

“Semoga hubungan kerjasama antara Bank Kalsel dan Pemerintah Daerah semakin baik. Sesuai komitmen transformasi untuk menjadi bank kuat, kompetitif, dan kontributif, Bank Kalsel akan selalu berupaya memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian daerah yang semakin baik pula tak terkecuali Kabupaten Balangan,” imbuh Agus.*