BANJARMASIN, metro7.co.id – Memasuki hari ke 35 Gema Maulid 40 Malam 1447 Hijriyah, Selasa (8/10) di Mahligai Pancasila Banjarmasin, hadir Guru Ahmad Supian Al-Banjari untuk menyampaikan tausiah seputar peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Acara diawali pelantunan syair salawat oleh Grup Maulid Mustaqarrasul dari Ponpes Darul Ilmi Banjarbaru dan doa yang dipandu Pimpinan Majelis Dzikir Ihya Ulumuddin dari Gambut, Habib Ali bin Abdullah Alaydrus, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Qariah Mar’atun Shalehah.

Sebelum penyampaian tausiah, disampaikan sambutan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalsel Heriansyah.

Disampaikan doa Paman Birin, dari kegiatan ini, semua mendapat keberkahan dan kemuliaan dari Allah SWT, serta bisa menteladani sifat-sifat mulia Rasulullah dan mendapatkan syafaatnya nanti di hari kiamat.

Selanjutnya, Guru Supian mengawali ceramahnya, dijelaskan, bahwa berkumpul di majelis shalawat seperti ini bagian dari mengambil berkah dari sosok mulia Rasulullah. Berkah ujar Guru Supian adalah bertambahnya kebaikan demi kebaikan. Dan ini banyak dilakukan para sahabat di zaman Rasulullah.

Dengan bermaulid nabi pula, diharapkan jiwa akan tenang dan tenteram, dan sabar dalam ujian dalam bentuk apa pun.

Ketika seseorang diuji dengan kenikmatan, letak ujiannya bagaimana ia bisa bersyukur. Begitu pula saat seseorang diuji dengan penderita dan kesusahan, letak ujiannya dimana ia bisa bersabar.

Dalam tausiah, Guru Supian juga mengisahkan kejadian akan datang di Padang Mahsyar, bagaimana Rasulullah akan memberikan syafaat kepada umatnya yang dikehendaki.

Peringatan maulid yang dihadiri ratusan warga Kota Banjarmasin dan Pasar Jati Kabupaten Banjar ini ditutup dengan pembacaan zikir, tahlil dan doa.