BANJARBARU, metro7.co.id – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin mengajak ASN, karyawan/karyawati lingkup Pemprov Kalsel untuk mengamalkan Pancasila sekaligus mengenang peristiwa kelam Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI).

Hal ini disampaikan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor melalui sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Adi Santoso pada Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus Apel Gabungan awal Oktober, Selasa (10/1) pagi, di Halaman Kantor Gubernur di Banjarbaru.

“Upacara hari ini adalah momentum untuk mengenang peristiwa kelam G30S PKI yang telah merenggut beberapa nyawa Perwira TNI Angkatan Darat, yang gugur dengan terhormat ketika mencoba melindungi dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara,” sampai Gubernur.

Gubernur Sahbirin Noor juga mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) agar menjadikan Pancasila sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara, terutama dalam menjalani profesi sebagai ASN.

“Saya mengajak seluruh ASN lingkup Provinsi Kalsel, untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, termasuk membudayakan di lingkungan keluarga. ASN memiliki peran sebagai pemersatu bangsa, sehingga sepak terjangnya haruslah menjadi contoh terlebih dahulu bagi masyarakat,” pesan Sahbirin.

Upacara hari ini dikatakan Gubernur bukan hanya seremoni belaka, tetapi juga upaya untuk penguatan nilai-nilai Pancasila, dan momen untuk mengenang dan menghormati para pahlawan dan sejarah perjuangannya.

“Kita punya tanggung jawab untuk mencegah ideologi yang tidak sejalan dengan Pancasila. Tugas kita adalah melanjutkan perjuangan para pahlawan terdahulu, yakni mempertahankan Pancasila sebagai identitas bangsa. Upacara hari ini bukanlah seremoni belaka tapi adalah momen untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila dan menghormati para pahlawan,” ingat Gubernur Sahbirin.

Pada kegiatan hari ini juga disampaikan tausyiah yang disampaikan oleh Ketua Perwakilan Nahdatul Ulama Kalsel, Tuan Guru H M Thambrin yang masih dalam suasana maulid kali ini menyampaikan tausyiah tentang Nabi Muhammad SAW.

Disampaikannya, bahwa umat yang paling besar keimanannya, dan paling dirindukan oleh Nabi Muhammad SAW adalah umat di masa sekarang.

“Adalah umatku di masa yang akan datang, yang imannya paling menakjubkan. Mereka yang tidak pernah bertemu, melihat, mendengar ceramahku, mendengar khotbahku, melihat aku sholat. Namun mereka masih beriman kepadaku. Aku sangat merindukan umat-umatku itu, sampai Nabi Muhammad SAW kepada umat di jaman beliau,” katanya.

Tuan Guru H M Thambrin juga mengatakan, perayaan maulid merupakan salah satu upaya memuliakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. “Dan umat muslim sebagai umat beliau, mesti mendedikasikan segala yang bisa diberikan untuk melaksanakannya,” tutupnya.