Barabai — Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Dr Ir H Harun Nurasid MM MT meraih penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) 2013 kategori Pembina Ketahanan Pengan. Supremasi tertinggi di bidang pangan ini diserahkan langsung Wakil Presiden RI Boediono kepada 9 orang bupati se Indonesia, di Istana Wapres, baru-baru tadi.
“Penghargaan yang memberi semangat untuk berbuat lebih baik lagi ini saya persembahkan untuk seluruh petani dan seluruh jajaran pertanian yang tak kenal lelah memajukan pertanian HST” kata Harun.
Harun selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan HST dipandang sebagai kepala daerah yang sangat peduli dengan pertanian. Selama kepemimpinannya, empat komoditas andalan petanian HST terus menunjukkan pertumbuhan dari tahun 2010 sampai dengan 2012.
Salah satu aspek keberhasilan dalam meraih APN adalah kebijakan Harun yang mengharuskan penggunaan pangan lokal untuk setiap acara atau pertemuan resmi. Cara ini efektif untuk memperomosikan dan mendorong peningkatan pangan lokal. “Kita secara bertahap mengurangi ketergantungan akan beras,” katanya.
Menurutnya, bahwa banyak program unggulan untuk memperkuat ketahanan pangan untuk  mengurangi ketergantungan akan konsumsi beras dengan konsep beragam, bergizi dan berimbang.
Keberhasilan atas diraihnya penghargaan APN ini, tambahnya, berkat kerjasama semua pihak yang terlibat di dalamnya, bukan hanya pada bidang pertanian dan ketahanan pangan, namun juga melibatkan bidang kesehatan, pendidikan dan statistik.
“Berkat kerja keras semua pihak, maka kita mampu meraih penghargaan tersebut, namun kerja keras ini bukan hanya untuk meraih penghargaan tetapi juga untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah kita juga ketahanan pangan nasional,” tambahnya.
Ia juga melaksanakan pola kemitraan dengan BRI. Menurut Pemimpin Cabang PT. BRI Cabang Barabai, Muslikhin, realisasi kerjasama  tersebut dalam bentuk Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE), melalui pemberian kredit sangat murah yang diberikan kepada kelompok tani disubsidi oleh pemerintah. “(Bunganya) cuma 4 persen per tahun.  Sampai dengan saat ini jumlah dana yang disalurkan kepada kelompok tani yang mencapai Rp 18 milyar lebih” katanya seraya mengajak agar petani HST dapat memanfaatkan dana KKPE  tersebut.  AdvHumHST