Hj Raudatul Jannah : Ketahanan Keluarga Tercipta Apabila Ketahanan Ekonomi, Pangan dan Kesehatan Terpenuhi
BANJARMASIN, metro7.co.id – Hadir sebagai Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Raudatul Jannah Sahbirin menyampaikan paparan di kegiatan “Women’s Talk: Wanita Cerdas Keuangan, Ciptakan Keluarga Sejahtera”, diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan, di Hotel Galaxy Banjarmasin, Jumat (10/13) pagi.
Hj Raudatul Jannah Sahbirin yang juga Ketua Dekranasda Provinsi Kalsel, Ketua Kwartir Daerah Pramuka Kalsel dan Kepala Biro Perekonomian Provinsi Kalsel ini menyampaikan tentang peran wanita masa kini.
“Gender equality memungkinkan bagi para wanita sekarang bisa berkarir, bukan hanya bekerja di pemerintahan dan perusahaan, tapi juga menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri,” ujarnya.
Kemajuan teknologi informasi menurutnya menjadikan pengelolaan finansial sangat diperlukan.
Dimana kemajuan teknologi informasi yang menjadikan semuanya tidak berbatas, dimana semua hal bisa dilihat dan diakses dengan mudah, memiliki sisi positif dan negatif.
“Adanya kemudahan sebagai sisi positif, namun sisi negatifnya adalah seperti adanya pinjol ilegal, dan munculnya perilaku konsumtif, melakukan belanja bukan didasarkan atas kebutuhan dasar, tapi karena keinginan dan hawa nafsu yang tidak berbatas,” sampainya.
Oleh karena itu melalui edukasi pada kegiatan ini, dirinya berharap para wanita mendapatkan literasi keuangan yang baik, dalam rangka peningkatan ketahanan keluarga.
Dimana ketahanan keluarga ini akan tercipta apabila ada ketahanan ekonomi, pangan dan juga ketahanan kesehatan.
“Para wanita mempunyai tiga fungsi, sebagai menteri keuangan, menteri kesehatan dan menteri pendidikan bagi keluarga. Atas karunia Allah SWT, para wanita memang tercipta sebagai wonder women bagi keluarganya,” bebernya.
Dirinya juga mengingatkan agar para perempuan harus saling support dengan suami.
“Apabila bapak-bapak adalah kepala keluarga, ibu adalah lehernya keluarga, dimana kalau leher cedera, maka akan berpengaruh seluruh tubuh. Kalau bapak dan ibu bisa bekerjasama dan menjalankan peran di keluarga dengan baik, Insya Allah bisa sejahtera. Keluarga sebagai unit terkecil masyarakat sejahtera, maka banua kita dan Indonesia akan sejahtera,” jelasnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyampaikan rasa terimakasihnya atas kehadiran Gubernur Kalsel dan Ketua TP PKK Provinsi Kalsel.
Menurutnya, tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada para wanita terkait finansial dan keuangan.
“Kita ingin mengedukasi ibu-ibu di Kalsel untuk menjadi lebih melek keuangan, cerdas finansial dan bisa memanfaatkan produk dan jasa keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
Friderica juga menyampaikan, bahwa berdasarkan data di tahun 2017 hingga 2023, total pinjol ilegal di Indonesia adalah 139 T, dimana sebagian besar korbannya adalah perempuan.
Oleh karena itu, kegiatan ini dikhususkan untuk mengedukasi para wanita, agar terhindar dari modus penipuan finansial sejenis.
Setelah usai kegiatan, juga diharapkan para peserta dapat membawa literasi ini dan mengedukasi lingkungan keluarga masing-masing.
Berhadir pada kegiatan ini secara langsung 380 orang peserta, dan 1000 orang peserta secara daring.
Para peserta ini berasal dari berbagai organisasi wanita dan organisasi sosial masyarakat, wanita dari berbagai latar belakang seperti karyawati dan juga para pengusaha di Kalsel.