BARABAI, metro7.co.id – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Barabai menggelar aksi unjuk rasa, di Halaman kantor DPRD HST, Selasa (18/8) pagi.

Aksi dimulai dari Lapangan Dwi Warna yang menjadi titik kumpul peserta unjuk rasa.

Demontrasi tersebut, bertujuan agar DPRD menyatakan sikap penolakan terkait pembahasan RUU cipta kerja atau Omnibus Law.

Ketua HMI cabang Barabai, Supiani berharap, dapat bertemu ketua DPRD hari ini dan berdialog.

“Karena hari ini tidak bisa ditemui, maka kami akan menggelar aksi demonstrasi kembali nanti dengan massa yang lebih besar,” kata Supiani.

Korlap Aksi, Nazibul Harani mengatakan, pihaknya mendesak Ketua DPRD HST untuk menolak omnibus law juga, dibuktikan dengan surat pernyataan resmi.

Selain itu, mereka juga meminta ketua DPRD HST agar konsisten dalam penolakan RUU ini. Jika suatu saat Rancangan undang-undang ini dilanjutkan pembahasannya.

“Penyusunan RUU ini dinilai cacat prosedur karena dilakukan secara tertutup. Tanpa partisipasi masyarakat sipil dan mendaur ulang pasal inkostitusional,” tegasnya.

Namun, sayangnya tujuan mereka untuk bertemu para wakil rakyat tak terpenuhi. Karena, bertepatan dengan aksi tersebut, Ketua DPRD HST beserta seluruh anggota tidak berada di tempat.

Kasubbag Aspirasi dan Informasi DPRD HST, Herlan menyampaikan, bahwa seluruh anggota dewan sedang ada agenda ke luar daerah.

“Kebetulan anggota dewan sedang konsultasi ke Banjarmasin. Ada yang ke biro hukum, serta ke Dinas Kesehatan terkait dengan tugas dan fungsi mereka juga,” ujarnya.

Herlan juga menyayangkan, kenapa tidak ada pemberitahuan aksi terlebih dahulu. Jika sebelumnya pihak mahasiswa memberikan surat atau menginformasikan kedatangan. Maka pihaknya akan mengaturkan jadwal agar bisa bertemu ketua DPRD.

“Biasanya untuk demo, harus ada pemberitahuan dulu. Nanti tinggal anggota dewan mengatur jadwalnya,” pungkasnya. *