KANDANGAN, metro7.co.id – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kandangan, terus berupaya mencetak para kader yang profesional dan idealis melalui Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA).

 

Kegiatan MAPABA ke-II ini dilaksanakan oleh Pengurus Komisariat (PK) PMII STAI Darul Ulum Kandangan, digelar di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Rabu (20/10/2021).

 

Mereka mengusung tema “Menguatkan Nilai Dasar Pergerakan untuk Membentuk Kader yang Kritis, Edukatif dan Humanis” sebagai acuan dalam kegiatan, digelar selama dua hari. 

 

Diikuti 31 mahasiswa dari kampus STAI Darul Ulum Kandangan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

 

Ketua PK PMII STAI Darul Ulum Kandangan, Bagus Ismail membeberkan, MAPABA sebagai jenjang kaderisasi formal pertama dalam PMII, bertujuan sebagai pengenalan awal terhadap mahasiswa tentang PMII.

 

“Mapaba ini penting bagi mahasiswa yang ingin mengenal dan bergabung dengan PMII. Selain sebagai jenjang kaderisasi formal pertama dalam PMII, MAPABA juga menjadi forum silaturahmi antar seluruh kader PMII,” ujarnya.

 

Ia melanjutkan, dengan adanya MAPABA ini, peserta diharapkan dapat selaras dengan tema yang diangkat.

 

“Diharapkan peserta Mapaba dapat mengikuti acara dengan khidmat, agar nanti bisa menjadi kader Muttaqid,” harapnya.

 

Sementara Ketua PKC PMII Kalsel, Khairul Umam saat berhadir mengawal kegiatan mengatakan, MAPABA adalah gerbang awal untuk berproses di PMII, di mana di dalamnya disampaikan materi mengenai kemahasiswaan, kebangsaan, keislaman, dan keindonesiaan.

 

“Gerbang awal untuk berproses di PMII adalah mengikuti MAPABA hingga tuntas dengan khidmat,” ujarnya.

 

Ia berharap, peserta yang mengikuti Mapaba bisa menjadi kader yang bisa meyakinkan diri. Dengan ikut ber-PMII, potensi dan intelektualitas bisa lebih berkembang.

 

“Harapan adanya MAPABA ini adalah para peserta menjadi kader yang mampu mengembangkan potensi diri dan meningkatkan intelektualitasnya,” tuturnya.

 

Ia juga menekankan, agar para peserta harus memiliki moral dalam berbangsa dan bernegara.

 

Berproses di PMII, lanjutnya, tidak cukup hanya mengikuti MAPABA saja, tapi diharapkan bisa melanjutkan proses pasca Mapaba, dan tetap menjalin komunikasi baik dengan sahabat-sahabat PMII.

 

“Sahabat-sahabat berproses di PMII tidak cukup hanya mengikuti Mapaba saja, harus melanjutkan proses pasca Mapaba. Tetap jalin komunikasi dengan baik, ikuti kegiatan formal, informal, dan nonformal yang diadakan oleh pengurus atau seterusnya. Terus berproses dan tetap progres,” pungkasnya.