KANDANGAN, metro7.co.id – Menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan hal yang sangat disyukuri oleh Juliansyah Ramadhani (34).

Bukan tanpa alasan dirinya menyatakan demikian, hal ini didasari pada pengalamannya dan keluarga sebagai penerima manfaat penjaminan dari program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini.

Juliansyah menceritakan bagaimana Program JKN ini hadir dan membantu keluarganya dari ancaman rasa takut berobat saat sakit.

Ia menyebutkan, perlindungan dan penjaminan itu nyata dirasakan olehnya saat sang istri melahirkan anak pertama mereka pada akhir tahun 2023 lalu.

“Pada saat itu saya sudah sangat tidak sabar untuk menantikan kelahiran anak pertama saya, tentunya dibarengi juga dengan perasaan cemas. Sekitar sebulan sebelum hari kelahiran, kami sudah mempersiapkan dan mengkonsultasikan semuanya terutama terkait bagaimana nanti proses persalinan yang harus dilalui hingga bagaimana persiapan terkait dengan biaya persalinannya,” katanya.

“Tapi, untunglah memang ada BPJS Kesehatan ini, dari awal sudah diinformasikan baik dari dokter maupun keluarga bahwa saya harus memastikan data saya dan istri saya aktif dan benar, karena memang diinfokan kalau BPJS Kesehatan bisa menanggung semua biaya persalinan yang dilaksanakan sesuai prosedur,” tambah pria asal Kecamatan Jambu Hilir itu.

Lebih lanjut, Juliansyah mengungkapkan bahwa dirinya merasa sangat puas dan beruntung telah menjadi peserta JKN. Bukan hanya karena pengalaman penjaminan saat istrinya melahirkan sebagaimana Ia ceritakan sebelumnya, tetapi juga karena kemudahan layanan dan prosedur yang diterapkan dan disyaratkan baginya saat membutuhkan pelayanan kesehatan.

Ia mengaku persyaratan yang dibutuhkan untuk bisa mengakses pelayanan dengan jaminan BPJS Kesehatan saat ini sangat mudah dan cepat.

“Kurang lebih pertengahan tahun 2023 saya memastikan kepesertaan saya dan istri ke kantor BPJS Kesehatan secara langsung, disana saya memperoleh penjelasan tentang status kepesertaan saya serta hak dan kewajiban saya sebagai peserta. Bagi saya ini sangat penting karena ini membuat saya sama sekali tidak merasa bingung terkait dengan alur pelayanan di Puskesmas maupun di Rumah Sakit,” bebernya.

Juliansyah dan keluarga merupakan peserta Program JKN yang tergabung ke dalam segmen yang kepesertaan serta pembayaran iurannya ditanggung oleh pemerintah daerah atau yang kerap disebut PBPU-BP Pemda atau PBI APBD.

Dengan status kepesertaannya ini, ia mengaku sangat beruntung dan berterima kasih kepada pemerintah yang telah menanggung kepesertaan dan iuran Program JKN keluarganya.

“Rasanya sangat lengkap rasa syukur saya sebagai peserta BPJS Kesehatan ini. Bagaimana tidak, saya bisa merasakan seluruh manfaat pelayanan yang begitu mudah dan luar biasa ini tanpa harus membayar iuran, semuanya sudah ditanggung pemerintah daerah, rasanya saya sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah karena sudah menanggung saya dan keluarga sebagai peserta BPJS Kesehatan. Berkat saya dan istri terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan, akhirnya proses persalinan anak pertama kami semuanya ditanggung, gratis dan tidak ada biaya tambahan sama sekali,” papar Juliansyah.

Juliansyah berharap bahwa Program JKN akan terus bertahan dan semakin memberikan manfaat bagi pesertanya. Bagi Juliansyah, kehadiran program ini sangat penting dan yang tidak kalah pentingnya yaitu memastikan diri agar menjadi peserta pada program ini.

“Saya sudah membuktikan kemudahan dan kepastian penjaminan sebagai peserta JKN, rasanya semakin kesini program ini semakin memberikan manfaat yang sangat besar, memberikan perubahan berupa kemudahan layanan yang cukup signifikan, semuanya terasa memuaskan bagi saya,” tandasnya.