BARABAI, metro7.co.id – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), lakukan audiensi dengan Wakil Bupati HST, di ruang kerja Bupati, Kamis kemaren.

Diikuti oleh Demisioner Bendahara PMI HST Dra Nanik Puspita Sari, Ketua Bidang PMR dan Relawan PMI HST Akhmad Suhaimi, serta para relawan PMI HST.

Audiensi tersebut atas arahan Ketua PMI Provinsi untuk menghadap Bapak Bupati selaku pelindung PMI HST.

Demisioner Ketua Bidang PMR dan Relawan PMI HST Akhmad Suhaimi terlebih dulu perkenalkan seluruh jajarannya dan memaparkan beberapa kegiatan yang telah dilakukan walaupun dengan keterbatasan dana.

Dia jelaskan, bahwa kepengurusan PMI HST periode 2015-2020 telah berakhir sejak bulan Mei 2020, dikarenakan tidak aktifnya ketua dan tidak ada pemberitahuan musyawarah PMI HST.

“Maka sesuai AD/ART PMI, agar roda organisasi berjalan semestinya, maka PMI Provinsi Kalsel tunjuk dan tetapkan Pelaksana Tugas Ketua Pengurus PMI HST kepada Syarifani Syabarhan,” kata Suhaimi.

Suhaimi beberkan, bahwa Pelaksana Tugas akan persiapkan dan laksanakan Muskab dengan tetap perhatikan situasi dan kondisi terkait masih masifnya penyebaran Covid-19 di Kalsel.

Demisioner Bendahara PMI HST Dra Nanik Puspita Sari tambahkan, bahwa program PMI bersama relawan saat ini tetap berjalan, walaupun dengan keterbatasan dana.

Seterusnya dia jelaskan, sampai saat ini PMI HST tidak miliki Kesekretariatan permanen. Jadi melalui Pemkab HST mohon di fasilitasi hal tersebut.

“Sudah 30 tahun saya temani PMI HST, belum juga sesuai syarat, minimal punya markas tetap,” kata Nanik kepada awak media saat dikonfirmasi.

Dia katakan, apalagi sudah ada UU no 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, semestinya Pemda lebih bijak karena hanya HST yang belum punya Markas di Kalsel ini.

“Sebagai pelindung dan pembina serta Dewan Kehormatan lewat dinas terkait, agar bisa laksanakan fungsi sebagai mana mestinya yang lebih rinci diatur dalam AD ART PMI dan PO nya, supaya tugas utama kemanusiaan bisa berjalan sebagaimana mestinya berdasarkan 7 prinsip gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, karena PMI sudah seusia Negeri ini yang lahir pada 17 September 1945,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan menyambut baik kedatangan PMI HST.

Dia bersyukur dalam kekosongan kepengurusan PMI HST, PMI Provinsi Kalsel sudah tunjuk yang akan menjabat Plt PMI HST, agar bisa siapkan dan laksanakan musyawarah kepengurusan yang baru.

Berry sampaikan, bahwa Pemkab HST siap dukung program-program yang diusulkan PMI HST, karena program-program yang diusungkan tersebut merupakan program kemanusiaan. Dia inginkan PMI bisa selalu bersinergi dengan Pemkab HST.

“Tidak banyak orang yang mau bergerak membantu sesama tanpa adanya imbalan apapun. Dan Pemkab HST akan mendukung serta menindaklanjuti program-program yang diusul PMI,” katanya.

Wabup akui dukungan anggaran untuk PMI HST sebelumnya memang belum ada, akan tetapi untuk PMI tersebut akan menjadi pertimbangan demi kelancaran program PMI HST, begitu juga untuk Kesekretariatan. ***