BARABAI, metro7.co.id – Momen libur lebaran merupakan salah satu kesempatan yang sangat ditunggu-tunggu oleh sebagian besar masyarakat, terutama bagi mereka yang beragama Islam.

Kesempatan dalam libur panjang selama masa perayaan hari raya Idul Fitri selalu dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menjalankan salah satu tradisi yang sudah turun temurun berlangsung, yakni pulang kampung atau yang kerap juga disebut mudik.

Fenomena ini turut menjadi perhatian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Desfi Delfiana Fahmi.

Menurut Desfi, dalam menyambut masa mudik lebaran tahun 1445 H ini, seluruh pihak disebut saling berkoordinasi dan mengambil peran sesuai dengan kapasitasnya masing-masing guna menjaga kondusifitas dan kelancaran arus mudik maupun arus balik masyarakat baik yang akan meninggalkan, menuju, maupun sekedar melalui HST untuk menuju daerah-daerah sekitar.

“Bisa dikatakan bahwa lokasi HST ini berada di tengah-tengah arus mobilisasi masyarakat selama perjalanan mudik lebaran dari tahun ke tahun. Oleh karenanya, kesiapan kita dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan dan keadaan menjadi sangat penting. Melalui arahan arahan terukur dari pemimpin daerah, para pihak yang akan terlibat dalam fenomena tahunan ini akan terus melakukan upaya koordinasi, lintas bidang atau bahkan lintas instansi,” ungkap Desfi.

Selain itu, Desfi menyebut salah satu sektor yang memperoleh arahan untuk bersiap dalam menyambut datangnya musim mudik tahun ini yaitu kesiapan pada sektor pelayanan kesehatan.

Di bawah komandonya, ia menjelaskan bahwa pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait dalam menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Dalam kaitannya memastikan ketersediaan pelayanan kesehatan bagi pemudik ini, kami akan memastikan kesiapan fasilitas-fasilitas kesehatan yang berada di dalam wilayah kerja kami mulai dari jadwal pelayanan hingga ketersediaan petugas atau tenaga kesehatan yang akan bertugas pada waktu-waktu tersebut. Kami akan berupaya untuk memastikan kesiapan seluruh elemen yang diperlukan sehingga pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten HST tidak akan tertanggu ketersediaan maupun kualitasnya,” lanjut Desfi.

Salah satu komunikasi yang sangat penting dijalanin dalam memastikan ketersediaan pelayanan kesehatan, menurut Desfi yakni koordinasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Barabai dalam rangka menjaga kelancaran pelayanan bagi peserta Program JKN.

“Kami akan terus menjalin komunikasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Barabai dalam memastikan aspek penjaminan atas pelayanan kesehatan yang diperoleh oleh peserta di fasilitas kesehatan. Berbagai hal akan kami koordinasikan mulai dari kesiapan aplikasi, serta ketersediaan petugas BPJS Kesehatan yang akan mampu berkomunikasi secara cepat dengan kami selama periode mudik ini,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, bahwa komunikasi antara kedua belah pihak akan sangat krusial mengingat selama musim mudik tentu banyak juga peserta JKN dari luar daerah yang memang pulang atau sengaja hanya berkunjung ke wilayah Kabupaten HST.

Oleh sebab itu, Desfi menyebut pihaknya bersama dengan pihak terkait akan membuka dua titik posko mudik lebaran di Kabupaten HST ini.

“Rencananya (posko) akan dibuka di terminal Pantai Hambawang dan pos Burung Anggang,” jelas Desfi.

Senada dengan apa yang disampaikan Kadinkes HST, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Barabai, Muhammad Masrur Ridwan, menyebut pihaknya juga turut memastikan kesiapan penyelenggaraan Program JKN selama musim mudik lebaran agar pelayanan dan penjaminan kepada peserta tidak terganggu.

Masrur mengatakan, pemudik tidak perlu khawatir akan terkendala pelayanan di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan selama mereka memastikan status kepesertaannya aktif.

“Untuk memastikan keaktifan ini misalnya bisa dicek melalui Aplikasi Mobile JKN, atau dengan memastikan telah melakukan pembayaran iuran maksimal setiap tanggal 10 pada bulan berjalan khusus bagi peserta segmen PBPU atau Pekerja Mandiri. Selain itu, dengan prinsip portabilitas, masyarakat yang menjalani mudik lebaran tidak perlu khawatir tidak dilayani ketika berobat di fasilitas kesehatan, karena bagi peserta yang bepergian dari dan ke luar daerah faskes terdaftarnya, akan tetap bisa dilayani di FKTP terdekat apabila membutuhkan pelayanan dengan maksimal kunjungan sebanyak tiga kali dalam sebulan,” jelas Masrur.

Selain itu, ia juga membeberkan, sebagai identitas kepesertaan Program JKN selain menggunakan kartu BPJS Kesehatan peserta dapat menunjukkan NIK atau KTP, serta dapat juga menunjukkan Kartu KIS Digital dari Aplikasi Mobile JKN.

“Yang paling penting dalam upaya mengakomodir koordinasi dan pelayanan selama hari libur cuti bersama nanti kami akan menyediakan petugas yang bersiaga di kantor layanan BPJS Kesehatan pada tanggal 8,9,12 dan 15 April 2024 pada pukul 08.00 sampai 12.00 Wita. Selain itu, tersedia pula kanal layanan non-tatap muka seperti Aplikasi Mobile JKN, PANDAWA di nomor 08118165165 dan Care Center 165,” tutup Masrur.