BARABAI, metro7.co.id – SMPIT Al Khair Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar pelepasan dan perpisahan, 71 siswa kelas 9 angkatan ke 11 dinyatakan lulus, di Aula SMPIT Al Khair Barabai, Sabtu (17/6).

Turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan HST Muhammad Anhar, Ketua Yayasan Al Futhuwwah Deddy Winarno, orang tua siswa dan dewan guru sekolah setempat.

Kepala sekolah SMPIT Al Khair Barabai, Norliani mengatakan, pelepasan dan perpisahan ini merupakan momen, pihak sekolah menyerahkan kembali anak didik kembali kepada orang tua.

“Selama tiga tahun atau mungkin ada yang lebih, karena sejak TK sudah berada di lingkungan pendidikannya dipercayakan kepada Yayasan Al Futhuwwah ini untuk mendapatkan pembinaan karakter, menggali potensi siswa baik akademik maupun non akademik,” jelasnya.

Menurutnya, mungkin selama mengeyam pendidikan di sini, masih banyak kekurangan dari pihak sekolah selama proses pendidikan dan pengajaran.

“Kami mohon maaf jika ada kesalahan selama proses mendidik dan mengajar serta membina anak ibu bapak di sekolah ini,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan HST yang terus memberikan pembinaan dan dukungan kepada SMPIT Al Khair Barabai.

“Terima kasih juga kepada Yayasan dan orang tua siswa yang telah menjadi mitra kami selama ini demi tercapainya visi dan misi sekolah,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Al Futhuwwah, Deddy Winarno berharap kepada 71 siswa agar selalu menghormati orang tua, hormati guru, taat beribadah dan rajin belajar untuk masa depan yang lebih baik.

“Kalian adalah harapan orang tua, harapan bangsa dan harapan bagi anak-anak mu nanti. Jangan pernah berhenti belajar dan tetap taat pada orang tua, doa kami selalu menyertai kalian,” pesannya.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan HST, Muhammad Anhar juga turut menyemangati para siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya di tingkat SMP.

“Harus tetap melanjutkan ke jenjang sekolah tingkat SMA dan kepada para orang tua agar terus memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Tidak ada alasan untuk tidak meneruskan ke jenjang SMA bahkan ke tingkat perguruan tinggi. Orang tua bertanggungjawab penuh terhadap pendidikan anak-anaknya tidak terkecuali pemerintah,” jelasnya.

“Pemerintah Daerah siap mendukung, jadi peran aktif orang tua sangat pentin untuk menempa anak menjadi generasi berpendidikan, bermartabat dan bertanggungjawab untuk dirinya, untuk keluarga dan untuk bangsa,” tutupnya.