BARABAI, Metro7.co.id – Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Ahmad Mudzakkir menyebutkan jumlah penduduk miskin di HST naik.

Menurutnya ada beberapa faktor yang membuat angka kemiskinan itu bertambah. Penyebab yang jelas, yakni pandemi Covid-19 dan banjir beberapa kali.

“Nah, Covid-19 dan banjir inilah dua faktor yang membuat jumlah penduduk miskin di HST bertambah,” kata Mudzakkir kepada Metro7 saat ditemui di kantornya, Jumat (7/1) siang.

Tahun 2021, tuturnya, dari jumlah penduduk yang sekitar 258.721 jiwa, ada sekitar 16,77 ribu atau 6,18 persen penduduk HST yang termasuk dalam kategori miskin.

“Jika dibandingkan tahun 2021 dan 2020. Penduduk miskin di Bumi Murakata di tahun 2021 naik 0,54 persen. Data ini hasil dari survey sosial ekonomi nasional Tahun 2021,” bebernya.

Lanjutnya, syukur saat pandemi dan setelah banjir ada bantuan dari pemerintah untuk menekan angka kemiskinan ini.

“Untung ada bantuan pemerintah seperti BLT, BST, pangan dan lain-lain yang telah tersalurkan. Jika tidak, angka kemiskinan di HST ada kemungkinan bertambah,” ungkapnya.

Sedangkan, mereka yang dikategorikan miskin itu jika pendapatan rata-ratanya kurang dari Rp425.438 sebulan. “Pendapatan ini terhitung untuk satu orang,” paparnya.

Meminjam data dari BPS HST, tercatat dari tahun 2010 hingga 2021 atau selama sepuluh tahun terakhir, kesenjangan pengeluaran dan ketimpangan antar penduduk miskin di HST cenderung menyempit.

“Untuk menekan permasalahan ini, seperti sektor pertanian itu bisa ditingkatkan dari produk jual pertanian. Sebab, di sini mayoritas warganya bekerja sebagai petani,” pungkasnya.