BARABAI, metro7.co.id – Peringati Hari Kopi Sedunia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST) meluncurkan kopi lokal dengan nama ‘Kopi Meratus’ yang diproduksi oleh petani di kawasan Pegunungan Meratus, di wisata Pagat, Kecamatan Batu Benawa, Jumat (1/10).

Kegiatan yang didukung Serikat Petani Indonesia dan Pena Hijau Indonesia ini juga berbarengan dengan kegiatan Mitra Desa dan Fakultas Pertanian Mengajar dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Selain itu, acara ini juga sebagai promosi wisata dan kesenian daerah, yakni digelarnya budaya wayang, gamelan dan tari topeng.

Kadis Perdagangan selaku Panitia Penyelenggara, Sahruli mengatakan, bertepatan hari kopi sedunia, HST melahirkan momen bersejarah.

“Semoga bermanfaat dan nantinya bisa diwariskan kepada generasi penerus, sebuah sejarah peluncuran kopi lokal banua meratus dengan brand ‘Kopi Meratus,” ujarnya.

Sementara, menurut Bupati HST H Aulia Oktafiandi, peluncuran kopi itu sebagai komoditas kopi lokal yang layak untuk dijadikan produk unggulan untuk dikembangkan.

“Kita melihat besarnya potensi perkebunan kopi, dan dalam mewujudkan pertumbuhan dan pengembangan ekonomi yang ramah lingkungan berbasis kerakyatan, maka Pemkab HST meluncurkan,” ungkapnya.

Tentunya, lanjut Aulia, kegiatan ini merupakan suatu langkah penyemangat bagi masyarakat di HST untuk membuka peluang usaha baru dalam sektor perkebunan.

Atas nama Pemkab HST, ia sangat menaruh harapan besar melalui usaha perkebunan kopi ini.

“Semoga nanti Kabupaten kita akan lebih populer dengan adanya komoditas perkebunan kopi yang memiliki daya tarik pariwisata,” pungkasnya.

Turut berhadir, Wakil Bupati HST, Pj Sekda, Direktur Operasional Bank Kalsel, Para Pejabat Struktural Pemprov Kalsel dan Pemkab HST, Wakil Dekan III Fakultas Pertanian ULM serta undangan lainnya.