BARABAI, metro7.co.id – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Antasari Banjarmasin melaksanakan pengabdian masyarakat bertajuk Antasari Mengabdi di Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Ketua Panitia Pelaksana Antasari Mengabdi Mursyidul Amin menjelaskan, pengabdian tersebut dilakukan selama sepuluh hari, dari tanggal 20 hingga 30 Januari 2022.

“Diikuti sekira 48 orang mahasiswa. Terdiri dari fungsionaris DEMA dan relawan,” jelasnya, Selasa (2/2).

Syidul melanjutkan, dalam Antasari Mengabdi, ada beberapa kegiatan yang terbagi ke dalam empat bidang. Yakni, bidang pendidikan dan keagamaan, bidang sosial dan lingkungan, bidang ekonomi kreatif dan pariwisata, serta bidang pemuda dan olahraga.

Pembagian itu, lanjutnya, agar fokus. Sehingga kegiatan Antasari Mengabdi memberi output yang maksimal.

Ia mencontohkan, di bidang sosial dan lingkungan pihaknya melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan dini dan penanaman pohon. Kemudian di bidang ekonomi kreatif dan pariwisata melakukan ekspedisi untuk mengeksplor potensi wisata di sana.

“Alhamdulillah, kemarin kami dapat mengeksplorasi salah satu Rampah (air terjun) yang belum tersentuh sebelumnya,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Umum DEMA UIN Antasari Ilham mengatakan, melalui Antasari Mengabdi pihaknya ingin memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.

“Sudah menjadi amanat bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, lewat Antasari Mengabdi inilah salah satunya,” ujarnya.

Dia meyakini, Antasari Mengabdi yang telah usai dilaksanakan tidak hanya memberikan manfaat tidak hanya untuk masyarakat tapi juga untuk para mahasiswa yang terlibat.

“Alasannya, desa tempat pengabdian sangat kompleks. Dari kompleksitas di sana tentu banyak hal juga dapat diambil pelajaran. Misalnya saja soal kompleksitas agama, di mana di sana ada enam kepercayaan. Dari keberagaman itu kita dapat belajar toleransi dalam beragama secara langsung,” pungkasnya.