BARABAI, metro7.co.id – Palang Merah Indonesia (PMI) mendistribusikan 120 tandon air bersih untuk korban banjir yang ada di 10 kecamatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Masing-masing berkapasitas 600 liter.

Keberadaan tandon untuk mempermudah kebutuhan air bersih harian korban banjir, tidak perlu antri seperti semula.

Distribusi tandon satu persatu didistribusikan ke beberapa lokasi disesuaikan dengan hasil assesment oleh tim posko TDB PMI Kabupaten HST, di Gedung Juang.

“Sebanyak 120 tandon dilengkapi alat pendukung telah didistribusikan secara bertahap, sehingga warga dapat menggunakan penampungan air bersih dengan mudah dijangkau,” ungkap Syarifani Sabarhan saat meninjau posko pengolahan Air Bersih di Desa Alat Kecamatan Hantakan, Sabtu (13/2).

Sementara untuk Desa Datar Ajab, Kecamatan Hantakan, hingga saat ini belum bisa dilintasi truk tangki air bersih, hal ini dikarenakan jalur tersebut mengalami rusak berat akibat longsor saat bencana banjir melanda.

Hasil pengamatan di lokasi bencana, ada tiga kebutuhan utama masyarakat yang harus dipenuhi selain sembako dan tandon penampungan air bersih, yakni shelter atau hunian warga yang rumahnya tersapu banjir bandang dan ada sekitar 56 rumah yang rusak.

PMI HST berikutnya berencana akan membangun shelter tersebut untuk meringankan beban penderitaan korban bencana.

“Sementara ini, hampir sebulan sejak banjir bandang menerjang HST, warga yang rumahnya hanyut terbawa banjir bandang masih bertahan ditenda-tenda darurat hingga saat ini dan segera dibutuhkan shelter,” ucapnya.*