BARABAI, metro7.co.id – Pembangunan kolam regulasi penanganan banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menuai beberapa keluhan dari warga, Rabu (15/3).

Project Manager PT Adhi-Cipta Kerjasama Operasi (KSO), Miftah Ardiansyah mengatakan, pihaknya sudah mendengarkan beberapa keluhan dari warga yang tergenangan air di wilayah Mandingin.

“Kami juga sudah coba melakukan penanganan, akses salurannya kami coba buka dengan dibuatkan beberapa titik box culvert atau gorong-gorong dari ujung jalan raya sampai kolam,” ujarnya.

Ia menegaskan, air yang datang bukan melulu dari anak sungai daerah Mandingin, namun juga ada dari Desa Paya Besar.

“Itu perlu normalisasi, biar aliran anak sungai itu bisa ke sungai besar Barabai, bila tertangani, harusnya aliran itu tak sampai ke wilayah sini,” jelasnya.

Genangan ini, tambahnya, dari pengamatan dan pemetaan banjir di lapangan, selain kondisi cuaca sedang hujan tinggi di Barabai, juga terdapat air kiriman dari sungai Paya Besar yang seharusnya mengalir ke sungai Barabai.

“Tapi melimpas ke arah perkampungan Mandingin, sebab muka air sungai Barabai saat ini masih tinggi, sehingga aliran air belum maksimal,” bebernya.

Oleh karena itu, katanya, penanganannya perlu dilakukan normalisasi atau pelebaran anak-anak sungai dan perlu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, karena di anak-anak sungai tersebut terdapat banyak rumah-rumah warga.

“Memang untuk normalisasi sungai kecil ada kewenangan tersendiri, ini masih kita koordinasikan dan perlu audiensi dengan pihak terkait di HST,” tambahnya.

Sebelumnya, salah satu warga Komplek Sungai Lumbah Permai Desa Mandingin, Muliadi mengeluhkan banjir.

“Ini tak lain pengaruh kolam regulasi, sebab selama tiga tahun terakhir tak pernah banjir seperti ini,” ungkapnya, Senin (13/3).

“Sebenarnya pembuangannya tak tertutup, tetapi dengan adanya pembangunan jalan regulasi membuat tersendatnya arus air, sehingga terjadi penumpukan,” tutupnya.

Diketahui, banjir sudah sering melanda kawasan Komplek Sungai Lumbah Permai, termasuk dua komplek terdekat lainnya, yakni Griya Mandingin dan Naura Griya Mandiri.

Kolam regulasi merupakan proyek besar terhadap pengendalian banjir di Barabai itu dikerjakan sejak bulan Juli 2021 lalu.

Luas kolam tersebut terhitung kurang lebih 60 hektar yang menelan biaya sekitar Rp280 miliar, bersumber dari anggaran Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).